Bener Meriah-SATUPENATV.COM Pj. Sekretaris Daerah Khairmansyah, S.IP., M.Sc mewakili Pj. Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si secara resmi membuka kegiatan seminar Refleksi Kopi Gayo Harapan dan Cita-cita 2025 di Aula Pendopo Bupati setempat, Rabu (13-12-2023)
Seminar sehari itu menghadirkan Prof. M. Purnomo, S.P.,M.Si., pH.D Dekan Fakultas Universitas Brawijaya Malang., Dr. Joko Tri Haryanto, SE., M.SE (Direktur Utama Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup-Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI)., Abdullah Ahmad Nasution, S. Hut. (GIS Consultant for Landscape Monitoring – World Resources Institute (WRI) Indonesia). Adapun sebagai moderator Ir. Khalid B Baramsayah (pemerhati Kopi Gayo). Ir. Armia (Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia-AEKI Aceh). Ir. Sukamto, MP (Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo-MPKG)
Dalam kesempatan itu, Pj. Sekda Khairmansyah menyampaikan, Refleksi Kopi Gayo Harapan dan Cita-cita 2025 merupakan gagasan dari Pj. Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si dan gagasan tersebut telah juga diperbincangkan dengan Prof. M. Purnomo, S.P.,M.Si., pH.D.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait kopi, Khairmansyah mengatakan, Kedepan, tantangan yang dihadapi komoditas unggulan ini sangatlah kompleks, mulai dari permintaan Kopi Arabika yang terus meningkat hingga 3 kali lipat banyaknya, disertai dengan permintaan lahan untuk budidaya kopi yang semakin meningkat, serta dengan terus bertambahnya penduduk nilai lahan yang dikonversi menjadi pemukiman juga akan semakin bertambah. “Dengan luasan daerah yang kurang lebih 190 ribu hektare ini, dan 40% nya berstatus area penggunaan lain (APL), tentu ini dapat kita atasi dan kita cari solusi bersama untuk kedepannya, terlebih sudah hadir bersama kita para pakar dan ahli dalam dunia pertanian dan perkopian,”paparnya dalam seminar itu,
Selanjutnya terang Pj. Sekda Bener Meriah, deforestasi maupun perubahan iklim yang sewaktu-waktu dapat melanda, ini juga menjadi perhatian bersama, agar kedepan produksi Kopi Arabika Gayo tetap stabil dan sanggup memenuhi kebutuhan pasar yang ada. “Kita berharap juga, para petani dan pelaku ekspor untuk terus gencar malakukan ekspor kopi gayo ini, agar Kopi Gayo semakin dikenal dan selalu menjadi andalan dimanapun berada. Dengan dilakukannya optimalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi kita dapat menentukan arah masa depan Kopi Gayo ini, bagaimana hambatan dan tantangan yang dialami dalam produksi Kopi Gayo ini bisa diproyeksikan untuk segera diatasi dan kalau bisa dihindari,” uajarnya.
Sekali lagi Kata Pj. Sekda Bener Meriah, melalui penyelenggaraan seminar ini diharapkan menjadi wahana pendorong, bagi para petani maupun para penggiat ekspor untuk memahami bagaimana tantangan yang dialami Kopi Arabika Gayo, serta menambah semangat untuk menggalakkan ekspor Kopi Gayo demi menyongsong Indonesia emas 2045 dan mendorong pembangunan Bener Meriah yang lebih baik.
Tampak hadir dalam Seminar Refleksi Kopi Gayo Harapan dan Cita-cita 2025 Dekan Fakultas Pertanian Brawijaya, Prof. Mangku Purnomo, Sp, M.Si, Ph.D., Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu., Pimpinan World Resourse Indonesia (Wri)., Pimpinan Indonesia Eximbank., Pimpinan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Cabang Aceh., Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo, Bpk. Ir. Sukamto, Mp., Pengamat Kopi Gayo, Bpk. Ir. Khalid., Kepala Bappeda Aceh., Kadis Kebudayaan Dan Pariwisata Aceh., Kadis Pertanian Dan Perkebunan Aceh., Kadis Perindustrian Dan Perdagangan Aceh., Kadis Perdaganagan, Koperasi Ukm Aceh., Direktur Polbangtan Medan., Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Usk., Kepala Bappeda, Aceh Tengah, Gayo Lues Dan Bener Meriah., Kadis Pertanian Aceh Tengah, Gayo Lues Dan Bener Kadis Perdagangan Aceh Tengah, Gayo Lues Dan Bener Meriah., Kadis Pariwisata Gayo Lues., Kadis Koperasi Dan Ukm Bener Meriah., Kadis Lingkungan Hidup Bener Meriah., Perwakilan Dari Berbagai Perguruan Tinggi., Universitas Syiah Kuala Banda Aceh., Unimal Lhokseumawe., Universitas Almuslim Bireun., Universitas Samudra Langsa., Universitas Teuku Umar Meulaboh., Universitas Gajah Putih Takengon, dan Perwakilan Iain Gajah Putih Takengon., Para Pimpinan Perusahaan Kopi., Para Pelaku Ekspor Kopi., Para Pemerhati/Aktivis Kopi., Para Lsm Dan Pimpinan Organisasi Yang Berhadir.