Akademisi Sebut Lima Syarat Menteri Dalam Kabinet Prabowo-Gibran

- Editor

Saturday, 20 July 2024 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

JAKARTA – Pengamat sekaligus Akademisi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul Dr. Iswadi, M. Pd mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian dari yang semula 34 menjadi 40.

Iswadi menilai wajar rencana penambahan jumlah kementerian tersebut karena itu bagian dari politik akomodatif Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Artinya, Prabowo berusaha merangkul berbagai partai dan para elite nya. Sehingga akan memudahkan dalam menjalankan program-program yang sudah dijanjikan dalam kampanyenya,” ujar Pria kelahiran Aceh ini, Sabtu 20 Juli 2024.

Dr. Iswadi, M. Pd melanjutkan, Kabinet Prabowo-Gibran bisa terdiri dari berbagai kalangan, termasuk dari partai politik (Parpol), akademisi, profesional, pengusaha (bisnis), penggiat sosial, serta dari berbagai latar belakang lainnya.

Hal ini sesuai dengan prinsip inklusivitas dalam pembentukan kabinet di Indonesia, di mana keberagaman latar belakang dan keahlian dianggap dapat memperkaya kebijakan dan kinerja pemerintahan.

“Dalam konteks ini, keahlian atau pengetahuan mereka dalam bidang tugas Kementerian yang akan mereka pimpin sangat penting untuk memastikan efektivitas dan keberhasilan pemerintahan,” katanya.

Selain itu katanya lagi, Kabinet Prabowo-Gibran harus dapat menempatkan integritas diri yang bersih dari korupsi dan menjunjung tinggi moralitas sebagai prinsip utama dalam pemerintahannya.

“Ini berarti bahwa para anggota kabinet, diharapkan memiliki catatan yang tidak tercemar oleh kasus korupsi dan menegakkan nilai-nilai moral yang tinggi dalam kepemimpinan mereka,” ucapnya.

“Karena Integritas diri yang bersih dari korupsi merupakan hal yang sangat penting dalam memastikan pemerintahan yang efektif dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” tambahnya.Hal ini mencakup tidak hanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, tetapi juga sikap transparan dan akuntabel dalam pengelolaan kebijakan dan sumber daya negara.

Selain itu lanjut Dr. Iswadi, M. Pd, menjunjung moralitas juga menjadi aspek penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

“Moralitas yang tinggi menunjukkan komitmen untuk bertindak dengan integritas, adil, dan berkeadilan dalam setiap keputusan yang diambil untuk kepentingan negara dan masyarakat. Dengan demikian, Kabinet Prabowo-Gibran diharapkan dapat menjadi contoh yang baik dalam menjaga integritas diri dan moralitas dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, yang pada akhirnya akan mendukung terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

Konsep bahwa semua anak-anak Indonesia memiliki kesempatan di bawah pemerintahan Kabinet Prabowo-Gibran tentu menjadi harapan yang besar bagi masyarakat. tambahnya.

Pemerintahan yang inklusif dan berkeadilan adalah salah satu tujuan yang sangat diinginkan dalam membangun negara yang maju dan berdaya saing.

“Kesempatan yang dimaksud dapat mencakup berbagai hal, seperti pendidikan yang merata dan berkualitas, akses terhadap layanan kesehatan yang baik, peluang untuk mengembangkan bakat dan potensi dalam berbagai bidang, serta perlindungan yang memadai terhadap hak-hak anak,” katanya.

Baca Juga:  Ketum SPBI Bicara Chemistry Golkar Dengan Gerindra

“Dalam konteks ini, pemerintahan Kabinet Prabowo-Gibran diharapkan mampu menyusun kebijakan publik yang memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang atau lokasi geografisnya, memiliki kesempatan yang setara untuk tumbuh dan berkembang. Ini mencakup memastikan akses pendidikan yang layak dan terjangkau di seluruh pelosok Indonesia, upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antar daerah, serta perlindungan terhadap anak dari segala bentuk eksploitasi dan diskriminasi,” jelas dia lagi.Selain itu, penting juga untuk mempromosikan nilai-nilai inklusivitas, kesetaraan gender, dan keadilan bagi anak-anak dalam kebijakan publik. tambahnya.

Dengan demikian, visi untuk memberikan kesempatan kepada semua anak-anak Indonesia di bawah kepemimpinan Kabinet Prabowo-Gibran tidak hanya menjadi mimpi, tetapi juga menjadi komitmen nyata untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Menurut Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini selain beberapa catatan diatas, Paling tidak ada lima syarat yang harus dipenuhi oleh siapapun calon menteri yang akan menduduki kementerian pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baik itu dari kalangan parpol maupun profesional.Syarat pertama, calon menteri harus punya kemampuan manajerial.

“Artinya punya kemampuan memimpin kementerian dengan baik dan berposisi sebagai problem solver dari hambatan-hambatan dalam mencapai target kementerian bersangkutan,” ujar akademisi berdarah Aceh tersebut

Selanjutnya Syarat kedua, calon menteri harus memiliki skill yang sesuai dengan tupoksi kementerian bersangkutan.

Kemudian, ketiga, memiliki integritas dan anti korupsi. Keempat, apa yang sudah dia lakukan dan bagaimana track recordnya selama ini.

Syarat terakhir, apa yang akan dia lakukan untuk menjalankan program-program kementeriannya.

Jika lima syarat itu bisa dipenuhi, Dr. Iswadi, M. Pd. yakin, berapapun jumlah kementerian yang ada nantinya akan efektif mempercepat realisasi program kampanye Prabowo-Gibran.”Salah satu kemeterian khusus yang harus ada, kata Dr. Iswadi, M. Pd, adalah kementerian yang mengurusi program makan siang gratis,” katanya.

Menurutnya, program ini tidak bisa disatukan dengan kemenrtian sosial karena cukup kompleks dan tidak mudah dalam pelaksanaanya.

“Jadi, perlu kementerian khsusus untuk mengekskusi program yang memang menjadi keharusan untuk dilaksanakan. Pasalnya program ini yang paling menjadi sorotan masyarakat,” ujarnya menambahkan

Dr. Iswadi, M. Pd. juga menyebut, ada opsi lain sebenarnya selain menambah jumlah kementerain untuk mengakomodir koalisi yang sekarang ini sudah gemoy.

Alternatif lain, katanya, menambah jumlah wakil menteri dari kementerian yang ada sekarang dan memisahkan kementerian yang terlalu berat bebannya, seperti Kemdikbudristek Demikian Pungkas Dr Iswadi M.Pd.

Berita Terkait

Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Jakarta Laksanakan Aktivitas Rutin Olahraga Senam
Pengusaha Optimis 03 Menang Satu Putaran
Jasa Raharja dan INACA Gelar Sosialisasi Tentang Pentingnya Budaya Keselamatan
Badarudin Kalapas Tanjung Raja Kini Dinonaktifkan Buntut Mutasi Petugas Yang Viralkan 
Dr. Iswadi Usulkan Program Prioritas untuk Perkuat BRIN di Era Prabowo
Kerjasama BULOG – Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Unlam Giat KKL Kunjungi Lapas Narkotika Jakarta
Bekasi Jago Gelar Duduk Bareng Bang Heri Diikuti Milenial
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 05:19 WIB

Bersama Rakyat TNI Kuat : Kepedulian Babinsa Bersama Masyarakat Desa Celala

Thursday, 21 November 2024 - 10:08 WIB

Awasi Insentif Dana Desa Rp,120.430.000,- Juta Perdesa Untuk 74 Desa Se Aceh Tenggara TA 2024

Thursday, 21 November 2024 - 08:50 WIB

Babinsa Membantu Masyarakat Desa Lawe Beringin Gayo Ibu Nurlela Petani Panen Jagung Wilayah Binaan

Thursday, 21 November 2024 - 06:31 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa Bersama Warga Gotong Royong di Desa Paya Kolak

Thursday, 21 November 2024 - 05:37 WIB

IRT Penjual Nasi Ditangkap Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Terkait Peredaran Narkotika Jenis Sabu

Wednesday, 20 November 2024 - 11:27 WIB

Warga Desa Istiqomah Kecamatan Darul Hasanah Membenarkan Dana BLT Tahun 2022, 2023, Sampai 2024. Ada Pemotongan

Wednesday, 20 November 2024 - 11:21 WIB

Opsnal Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Tangkap Pengedar Narkoba di Desa Pedesi

Wednesday, 20 November 2024 - 07:07 WIB

Intensitas Hujan Tinggi Babinsa dan Warga Bersihkan Akses Jalan Desa Ramung Ara

Berita Terbaru

DKI JAKARTA

Pengusaha Optimis 03 Menang Satu Putaran

Friday, 22 Nov 2024 - 05:28 WIB

BENER MERIAH

Ini Kata Sutarmi Anggota DPR-A Saat Melakukan Reses di Dapilnya

Friday, 22 Nov 2024 - 05:13 WIB