Sigli – Ketua TP-PKK Kabupaten Pidie, Ny. Saptati Rengganis Samsul Azhar, S.P., didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop), Cut Afrianidar, S.H., M.Si., pada acara pembinaan Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar) kepada kader PKK di Gampong Mane, Kecamatan Mane.
Pj. Ketua TP-PKK, Ny. Saptati Rengganis, dalam sambutan dan arahannya mengatakan, ini merupakan kehadiran perdana dirinya setelah diamanahkan sebagai Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Pidie.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus PKK Kecamatan Mane atas kerja kerasnya dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Hendaknya semua yang kita kerjakan didasari dengan keikhlasan dan diniatkan untuk ibadah”, ucap Ny. Saptati Rengganis.
Dikatakannya, pembinaan ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan Gampong Mane untuk mengikuti program tahunan PKK Aceh sebagai Gammawar tahun 2024.
Terpilihnya Gampong Mane ini karena tahun lalu lebih dititik beratkan kepada penanganan stunting, jadi harus dibina oleh kabupaten dan provinsi, jelas Ny. Saptati Rengganis.
“Saya juga mengajak Kadisperdagkop UKM Pidie, yang dihadiri langsung oleh Kadisnya, untuk menggali potensi kerajinan sekaligus memberikan pencerahan dan pembinaan kepada pelaku UMKM yang merupakan program UP2K PKK, yaitu segala kegiatan ekonomi yang diusahakan oleh keluarga, baik secara perorangan maupun kelompok”, demikian sambutan dan arahan Ny. Saptati Rengganis.
Sementara itu, dalam sambutannya Kadis Perdagkop UKM, Cut Afrianidar, menyampaikan bahwa Pembinaan UMKM merupakan komitmen dari Disperdagkop, TP-PKK, dan Dekranasda Pidie.
“Kami bersinergi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal. Dan Kami berharap dengan adanya pembinaan ini, para perajin di Kecamatan Mane dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan”, kata Cut Anda, panggilan akrab Cut Afrianidar.
Adapun titik fokus Dekranasda, kata Cut Anda, adalah dengan menggali potensi kerajinan yang ada di Gampong-gampong, dan melakukan pembinaan sekaligus pengembangan usaha.
Dalam kegiatan ini, sebut Cut Anda, haruslah memperhatikan beberapa hal, pertama strategi pemasaran yang efektif (digital marketing), apalagi gampong yang jauh dari pusat kota seperti Mane, sehingga diperlukan promosi dan pemesanan produk secara online.
Kedua yaitu manajemen keuangan yang terarah, tanpa menggabungkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha (bisnis). Seterusnya yang juga harus menjadi perhatian untuk terus berInovasi dengan menawarkan produk- produk berkualitas dengan ciri khas lokal, mulai dari kerajinan tangan, makanan dan minuman tradisional.
Selanjutnya untuk Akses pembiayaan, yang lebih mudah adalah melalui kerjasama dengan lembaga keuangan setempat, dan kami akan memfasilitasinya, ujar Kadis.
“Mari kita jaga dan tingkatkan ekosistem perajin di wilayah kita, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat”, pinta Kadis Perdagkop UKM Pidie, Cut Afrianidar, diakhir penyampaiannya.(**)
