Aceh Timur – Pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, duka mendalam menyelimuti salah satu wilayah di Kabupaten Aceh Timur. Jalan Idi-Keude Geureubak, tepatnya di Desa Keude Keumuneng, Kecamatan Idi Tunong, mengalami kerusakan parah yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Jalan ini, yang juga berfungsi sebagai penghubung vital antara Kecamatan Idi Tunong dan Kecamatan Banda Alam, hanya mendapat perbaikan sebatas penimbunan tanpa upaya perbaikan menyeluruh. Kondisi jalan yang hancur semakin memprihatinkan ketika musim hujan, dengan genangan air yang sering terjadi akibat kerusakan parah.
Dedi Saputra, seorang pemerhati sosial, juga menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sangat disayangkan bahwa di momen peringatan kemerdekaan ini, masih ada infrastruktur penting yang tidak mendapat perhatian yang memadai. Jalan yang rusak parah ini mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat dan perlu diperbaiki secara menyeluruh,” ujarnya.
Dedi juga berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan secara menyeluruh, dan tidak hanya melakukan perbaikan sementara.
“Kami berharap pemerintah dan pihak terkait tidak tutup mata terhadap kondisi ini. Jalan yang rusak parah seperti ini seharusnya mendapat perhatian serius demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” tambahnya.
Salah satu pengendara jalan, yang tidak mau disebutkan namanya juga mengeluhkan keadaan tersebut.
“Jalanan ini sangat berbahaya, penuh lubang dan genangan air. Kami sudah sering mengalami kesulitan dan kecelakaan kecil akibat kondisi jalan yang sangat buruk ini,” ujarnya.
Kondisi jalan yang memprihatinkan ini semakin menyoroti pentingnya perhatian dan tindakan dari pihak berwenang dalam meningkatkan infrastruktur di daerah tersebut. Peringatan HUT RI ke-79 seharusnya menjadi momen refleksi sekaligus kesempatan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan, termasuk infrastruktur yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.