Jakarta – Dalam Rangka Penurunan Risiko Penyakit Tidak Menular, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta berkolaborasi dengan Tim Gizi dan Penyelenggaraan Makanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta Civitas Akademika Poltekkes Kemenkes Jakarta II menggelar Kegiatan Pelatihan Pemantauan Status Gizi bagi Tenaga Kesehatan dan Kader Kesehatan di Satuan Kerja Pemasyarakatan di Gazebo Rutan Cipinang, Senin (23/9).
Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra, yang mewakili Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Irwanto menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dan kader kesehatan di unit Pemasyarakatan, khususnya dalam pemantauan status gizi warga binaan.
“Pelatihan ini memiliki nilai strategis dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Rutan Cipinang. Kami berharap, program ini dapat berdampak positif dalam menurunkan angka risiko penyakit tidak menular bagi warga binaan, sekaligus memperbaiki penyediaan layanan makanan yang lebih sehat dan bergizi,” ujar Irwanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara yang diikuti oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan dari Rutan Cipinang serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga melibatkan praktik langsung dalam pemantauan status gizi warga binaan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi peserta dalam mendeteksi dan menindaklanjuti permasalahan gizi yang sering kali menjadi akar dari berbagai penyakit tidak menular di lembaga pemasyarakatan.
Irwanto juga menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkrit yang harus diimplementasikan di lapangan. “Kami berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, dan menerapkan pengetahuan yang didapat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layanan makanan yang layak bagi warga binaan,” tambahnya.
Selain itu, Prof. Dr. Ir. Triana Astuti, MPS dari Poltekkes Kemenkes Jakarta II, menambahkan bahwa Rutan Cipinang akan dijadikan role model dalam pelaksanaan pelatihan ini. “Ke depannya, Rutan Cipinang akan menjadi acuan bagi kegiatan pelatihan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan lainnya. Diharapkan model pelatihan ini bisa diterapkan di berbagai UPT untuk meningkatkan layanan kesehatan dan kualitas hidup warga binaan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Kolaborasi antara Rutan Cipinang, Poltekkes Kemenkes Jakarta II dan Tim Gizi dan Penyelenggaraan Makanan Dirjen PAS ini merupakan wujud sinergitas yang bertujuan untuk memperkuat kesehatan di lingkungan pemasyarakatan. Dengan pemantauan status gizi yang lebih baik, diharapkan angka kejadian penyakit tidak menular dapat ditekan, sehingga warga binaan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik selama masa pembinaan.
(Gusdin)