Aceh Timur – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong sebagai langkah preventif menghadapi bencana banjir.
Camat Indra Makmu, Muhammad Arif, S.STP, beserta perangkat Gampong melakukan kampanye dari rumah ke rumah. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat secara langsung agar lebih peduli dan terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta membersihkan saluran air yang dapat memicu banjir di sampaikan kepada awal media, Jumat, (4/10/2024)
Muhammad Arif menjelaskan bahwa pendekatan personal ini diharapkan dapat membangun kedekatan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menanamkan pemahaman bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam mencegah bencana banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui kunjungan langsung ke rumah-rumah warga, kami ingin memastikan bahwa pesan gotong royong ini tersampaikan dengan baik dan setiap warga memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan,” katanya
Selama kampanye, Camat Muhammad Arif bersama timnya berdialog dengan warga, memberikan edukasi tentang bagaimana menjaga kebersihan selokan, tidak membuang sampah sembarangan, serta pentingnya membersihkan area sekitar rumah dari potensi penyumbatan aliran air. Ia juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan gotong royong yang rutin diadakan oleh pemerintah kecamatan.
“Salah satu penyebab utama banjir adalah tersumbatnya saluran air karena sampah dan lumpur. Dengan bergotong royong, kita dapat mencegah hal ini. Gotong royong bukan hanya soal fisik, tapi juga membangun kebersamaan dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.
Inisiatif ini mendapatkan respons positif dari masyarakat yang menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan kesediaan mereka untuk ikut serta dalam kegiatan gotong royong. Mereka menyadari bahwa upaya bersama ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mencegah banjir, terutama menjelang musim hujan.
Untuk di informasikan kegiatan terseuy dilaksanakan pada 29 Agustus 2024 Dengan pendekatan door-to-door ini, Camat Indra Makmu berharap tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan akan terus meningkat, sehingga potensi banjir di wilayah tersebut dapat diminimalisir secara berkelanjutan.