satupenaTv.com: Suku Kajang merupakan salah satu tertua yang bermukim di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Selama ratusan tahun suku Kajang memegang teguh prinsip keharmonisan manusia dengan alam. Meski tanpa pengetahuan formal dan peradaban teknologi, suku (orang) Kajang mengetahui betul cara menghormati alam yang telah disediakan oleh Tuhan sebagai sumber kehidupan.
Suku Kajang diketahui menganut prinsip Tallasa Kamase – Masea yang berarti hidup tanpa kemewahan. Tujuan utamanya adalah kehidupan hanya melayani Turek Akrana (Tuhan) dan menjaga alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, semua rumah suku Kajang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Dari segi bangunan, kayunya juga bersumber dari hutan, akan tetapi hanya hutan yang area kecil dikutip dari merindink & fyifact Sabtu (12/10).
Untuk setiap pohon yang hendak ditebang harus diganti dengan dua pohon baru. Penebangan hanya boleh dilakukan apabila pohon pengganti telah tumbuh.
Maka tak heran apabila suku Kajang dinobatkan media Internasional Washington Post sebagai penjaga hutan hujan terbaik dunia, dilansir dari Good News From Indonesia.