Ngintip Peluang Film Sebagai Media Pendukung Perubahan, Ini Penjelasan Pakar Stikosa AWS

- Editor

Saturday, 19 October 2024 - 06:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Surabaya – Film bisa jadi media kampanye gerakan sosial yang cukup baik. Salah satunya seperti yang dilakukan KPU dengan memutar film ‘Tepatilah Janji’ untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2024. Menurut Aulia Afniar Rahmawati, pemerhati film dari Stikosa AWS, kekuatan film bersumber dari daya tarik visual dan emosional.

“Film dapat menyampaikan pesan dengan cara yang menarik secara visual dan emosional, membuat penontonnya lebih mudah terlibat dan tergerak,” kata Aulia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam film, ada elemen storytelling. Dan melalui cerita, film dapat menggambarkan situasi dan dampak nyata dari suatu isu sosial, membuatnya lebih mudah dipahami dan diingat.

Dengan dukungan teknologi, film mampu menjangkau berbagai platform, dari bioskop hingga media online salah satunya media sosial.

“Akan lebih baik, sebagai bagian dari proses berliterasi, film didukung dengan diskusi publik tentang isu-isu penting, memperluas dampak pesan kampanye.

Meski demikian, kata Aulia, efektivitas film sebagai media kampanye gerakan sosial juga tergantung pada beberapa faktor. Satu hal yang terpenting, lanjut dia, adalah kualitas film.

Film harus memiliki kualitas yang baik agar dapat menarik perhatian dan diterima oleh penonton. Jika prasyarat ini dipenuhi, film perlu memperkuat strategi distribusi untuk memastikan film mencapai target audiens yang diinginkan.

“Keniscayaan juga jika film melakukan integrasi dengan media lain. Film sebaiknya menjadi bagian dari strategi kampanye yang lebih luas, didukung oleh media dan aktivitas lainnya. Tapi sekali lagi, isi film harus relevan dan dapat diterima oleh masyarakat sasaran,” jelas Aulia.

Baca Juga:  Jasa Raharja Kembali Menggelar Focus Group Discussion (FGD

Lebih jauh, ia pun memberi contoh bagaimana film digunakan sebagai media kampanye untuk gerakan sosial di luar negeri. Misalnya An Inconvenient Truth (2006), sebuah film dokumenter yang dibintangi mantan Wakil Presiden AS Al Gore dan fokus pada isu perubahan iklim.

“Film ini menjadi katalis untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pemanasan global dan mendorong tindakan lingkungan di seluruh dunia,” kata Aulia.(18/10)

Beberapa film yang ada saat ini, lanjutnya, juga tak hanya muncul sebagai representasi produk hiburan. Tetapi memiliki kekuatan pesan yang sangat kuat.

“Dulu ada film 12 Years a Slave (2013). Ini semangatnya anti rasisme dan perbudayan. Lebih jauh lagi, film ini menyuarakan fakta ketidakadilan yang rasial. Bahkan film V for Vendetta (2005), ini membawa pesan kuat pada semangat perlawanan terhadap penindasan pemerintah, dan pemberontakan melawan sistem yang korup,” jelas Aulia.

Dengan gambaran ini, baik langsung atau tidak, bukan hal baru jika film kemudian diposisikan sebagai alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran, memicu diskusi publik, dan bahkan mendorong perubahan kebijakan dalam berbagai isu sosial.

“Tetapi efektivitas film-film ini sulit berdiri sendiri. Film harus didukung kampanye yang lebih luas, termasuk keterlibatan media, advokasi, dan aksi grassroots,” tutupnya.(Sunarto)

Berita Terkait

Jasa Raharja dan INACA Gelar Sosialisasi Tentang Pentingnya Budaya Keselamatan
Badarudin Kalapas Tanjung Raja Kini Dinonaktifkan Buntut Mutasi Petugas Yang Viralkan 
Dr. Iswadi Usulkan Program Prioritas untuk Perkuat BRIN di Era Prabowo
Kerjasama BULOG – Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Unlam Giat KKL Kunjungi Lapas Narkotika Jakarta
Bekasi Jago Gelar Duduk Bareng Bang Heri Diikuti Milenial
Humas Lapas Narkotika Jakarta Ikuti Zoom Rakor Kehumasan Kemenimipas
Duduk Bareng Bang Heri Koswara Dihadiri Banyak Milenial
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Wednesday, 20 November 2024 - 06:28 WIB

Kerjasama BULOG – Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan

Wednesday, 20 November 2024 - 02:22 WIB

Proses Minimalisasi Limbah Tahu Di Kecamatan Jogoroto Jombang Mendapat Apresiasi Dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Tuesday, 19 November 2024 - 11:59 WIB

DPP AWAI Gelar Milad Ke-4 Beri Santunan ke Anak Yatim Piatu

Tuesday, 19 November 2024 - 06:49 WIB

Polres Aceh Timur Selidiki Terbakarnya Mobil Warga Idi Cut

Monday, 18 November 2024 - 14:35 WIB

Merasa Dizalimi Keuchik Seuneubok Panton Akan Tempuh Upaya Hukum

Monday, 18 November 2024 - 09:58 WIB

Paslon AZAN Penuhi Permintaan Warga Darul Aman Kunjungi Kuala Idi Cut

Saturday, 16 November 2024 - 05:47 WIB

Debat Kandidat Cabup & Cawabup Kabupaten Bener Meriah Pada Pilkada 2024 Tengah Berlangsung

Friday, 15 November 2024 - 02:42 WIB

Babinsa Sertu Moh Asadi Jalin Silaturahmi Bersama Masyarakat Desa Blang Delem

Berita Terbaru