Jombang,Wonosalam-Satupenatv.com
JOMBANG-Pembangunan jalan saluran air (drinase) di dusun Wonosalam desa Wonosalam kecamatan Wonosalam – Jombang yang pengerjaannya sudah hampir satu bulan tapi tidak kunjung selesai.
Banyak warga yang mengeluh karena harus putar dan lewat dusun lain yang jarak tempuhnya cukup lumayan jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jalan tersebut tidak bisa dilewati disebabkan tumpukan material tanah bekas galian yang belum juga di bersihkan dan masih menumpuk di tengah jalan.
Pembangunan saluran air dan gorong gorong tersebut bertujuan untuk memperlebar akses jalan, dengan tujuan agar supaya bila ada Event besar seperti kenduren duren dan yang lain yang ada di desa wonosalam agar tidak terjadi kemacetan yang disebabkan karena sempitnya jalan.
Sedangkan akses jalan tersebut hanyalah satu satunya jalan Alternatif terdekat yang menghubungkan dusun wonosalam dan Dusun Sumber, tapi sayangnya justru menimbulkan polemik pada masyarakat dan juga pengguna jalan khususnya.
Proyek gorong gorong saluran air tersebut dibangun mengunakan anggaran Dana Desa ( DD), dan sementara ini menurut keterangan warga setempat, menyebutkan bahwa pengawas proyek (TPK) jarang pernah ada di tempat, hanya kadang – kadang kepala desa Samuki menjenguk, tapi hanya beberapa saat saja dan pergi lagi.
Sebenarnya proyek tersebut diserahkan pada mas Gigih penjual ayam dipasar kata warga yang tidak mau disebutkan namanya, tapi gigih tidak pernah kelihatan imbuh warga .
Harapan warga setempat dan pengguna jalan , proyek tersebut agar supaya cepat terselesaikan, sebetulnya jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan roda dua, bilamana tumpukan tanah bekas galian tersebut di buang.
Warga sangat menyayangkan cara kerja yang seperti ini .
(Adi satupenatv)