DI USIA GAM KE 48, MASIHKAH KESEJAHTERAAN RAKYAT MENJADI TUJUAN?

- Editor

Wednesday, 4 December 2024 - 09:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini,satupenatv.com: Hampir setengah abad yang lalu, perjuangan itu dimulai, sebuah perjuangan yang lahir dari keberanian untuk melawan ketidakadilan, diinisiasi oleh mendiang Tengku Hasan Tiro dan didorong oleh semangat untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Aceh.

Namun, kini setengah abad kemudian seiring berjalannya waktu, kita harus bertanya dengan jujur “apakah hakikat perjuangan itu masih menjadi pedoman dalam langkah kita hari ini?”

Hari ini, para pemimpin yang lahir dari rahim perjuangan “berdarah” itu, khususnya dari kalangan eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM), telah menjadi pemangku kekuasaan di berbagai tingkatan, baik di legislatif maupun eksekutif. Muzakkir Manaf sebagai panglima tertinggi (meski belum resmi) telah didapuk di kursi kekuasaan tertinggi di Aceh yaitu kursi Gubernur, ini adalah kali ke tiga kader GAM yang berhasil merebut Aceh satu setelah Irwandi (dua kali), Zaini Abdullah dan kini Muzakkir Manaf, di tingkat Kabupaten kota pun demikian banyak kader GAM maupun orang yang didukung oleh kader GAM telah berulang kali berkuasa dan kini kembali berkuasa sebagai Bupati dan Walikota.

Mereka harus menyadari sepenuhnya bahwa mereka sebagai kader GAM memikul amanah yang sangat besar, bukan hanya untuk menjaga marwah perjuangan, tetapi juga untuk merealisasikan janji-janji kesejahteraan yang menjadi cita-cita bersama. Jabatan yang diemban adalah buah dari kepercayaan rakyat yang menginginkan perubahan nyata, bukan sekadar simbolisasi atau nostalgia masa lalu.

Namun, perjuangan hari ini tidak lagi bisa bergantung pada simbol dan retorika, tidak sekedar himne dan bendera. Tapi perjuangan hari ini adalah perjuangan melawan kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan pendidikan, dan ketimpangan ekonomi.

Baca Juga:  Tim Medsos Gen X Milenial dan Gen Z Bustami Hamzah-Fadhil Imbau Warga Tolak Serangan Fajar Saat Hari Pencoblosan

Perjuangan hari ini adalah menyediakan air yang cukup untuk petani, memastikan harga hasil tani yang adil, membuka lapangan pekerjaan untuk mengatasi persoalan pengangguran, dan memberikan akses pendidikan untuk mengatasi persoalan rendahnya SDM serta perjuangan memastikan tersedianya layanan kesehatan yang layak bagi semua lapisan masyarakat Aceh.

Milad ke-48 ini harus dilihat sebagai momen untuk merenungkan ulang makna dan hakikat perjuangan itu pernah digelorakan itu. Bukan sekadar mengenang, tetapi memperbarui komitmen dan kesungguhan dalam bekerja untuk “memerdekakan” rakyat Aceh dari kebodohan, ketertinggalan dan kemiskinan. Para pemimpin Aceh perlu menjadikan perjuangan ini sebagai langkah nyata, bukan sekadar kenangan yang dipuja-puja, apalagi alat untuk kepentingan politik sesaat.

Rakyat Aceh tidak membutuhkan lagi janji-janji yang tidak terealisasi. Mereka menunggu tindakan nyata, solusi konkret, dan komitmen sejati dari para pemimpin yang lahir dari perjuangan itu. Inilah saatnya membuktikan bahwa perjuangan selama ini bukan sekadar cerita heroik, melainkan sebuah perjalanan menuju kesejahteraan yang lebih baik bagi semua rakyat Aceh.

Mari jadikan Milad ke-48 ini sebagai momen kebangkitan, sebagai pengingat akan cita-cita luhur perjuangan yang dulu diperjuangkan dengan darah dan air mata. Jadikanlah kesejahteraan rakyat sebagai tujuan utama, karena sejatinya, itulah inti dari sebuah perjuangan kemerdekaan yang hakiki.

Penulis: Ramadhan Al-Faruq

Berita Terkait

Wakil Bupati Alzaizi Pidie Hadiri Rapat Paripurna, Penutupan Pembahasan Rancangan Qanun RPJMD Tahun 2025-2029
Kapolres Pidie Gelar Jumat Curhat: Bahas Masalah Air Pertanian, Narkoba, dan Keamanan Warga
Muspika Kecamatan Titeu Gelar Shalat Istisqa, Waled Marzuki Sampaikan Khutbah
Kandang Ayam Milik Warga Meureudu Dilalap Si Jago Merah, Hanguskan Aset Rp 1 Miliar
Dariyulis Sah Menjadi Keuchik Definitif Gampong Blang Dalam Bireuen Periode 2025 – 2031
Sinergitas Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Wujudkan Keamanan Lewat Saweu Gampong di Grong-Grong
Kapolres Pidie Ikut Ambil Bagian dalam Latihan Tembak Meriam Bersama Yon Armed 17/ RC
Babinsa Koramil 05 Linge Turun Padamkan Lahan Yang Terbakar
Berita ini 92 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 2 August 2025 - 03:37 WIB

Kapolri Tegaskan Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

Friday, 1 August 2025 - 18:33 WIB

BCM CFD Taman Blambangan Tetap Bertahan, DPRD Nyatakan Tak Ada Dasar Relokasi

Friday, 1 August 2025 - 17:20 WIB

Wakil Bupati Alzaizi Pidie Hadiri Rapat Paripurna, Penutupan Pembahasan Rancangan Qanun RPJMD Tahun 2025-2029

Friday, 1 August 2025 - 11:54 WIB

Kalapas Lumajang dan Bupati Bahas Sinergi Pembinaan Warga binaan, Kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Remisi HUT RI ke-80

Friday, 1 August 2025 - 09:54 WIB

Kapolres Pidie Gelar Jumat Curhat: Bahas Masalah Air Pertanian, Narkoba, dan Keamanan Warga

Friday, 1 August 2025 - 04:42 WIB

Muspika Kecamatan Titeu Gelar Shalat Istisqa, Waled Marzuki Sampaikan Khutbah

Friday, 1 August 2025 - 04:16 WIB

Dr. Iswadi: Prabowo Tunjukkan Jiwa Besar Lewat Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto

Thursday, 31 July 2025 - 11:21 WIB

Kandang Ayam Milik Warga Meureudu Dilalap Si Jago Merah, Hanguskan Aset Rp 1 Miliar

Berita Terbaru