Kasus Perempuan Muda Selundupkan 2 Kg Sabu di Bandara SIM, Begini Perkembangannya

- Editor

Wednesday, 18 December 2024 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Perempuan muda asal Aceh Besar yakni RF (20) tertangkap tangan saat hendak menyelundupkan dua kilogram sabu di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar pada Selasa, 19 November 2024 lalu.

Ia tertangkap oleh petugas Avsec bandara dalam pemeriksaan sebelum terbang ke Tangerang. Barang haram itu disembunyikan dalam sebuah koper berwarna merah muda yang dibawanya.

Tim Satresnarkoba Polresta Banda Aceh yang dipimpin AKP Rajabul Asra langsung mengamankan tersangka untuk diperiksa lanjut serta melakukan pengembangan kasus, usai menerima laporan tersebut.

Alhasil, Polisi bersama Bea Cukai Banda Aceh dan Medan ikut menangkap dua tersangka lainnya yakni I (24) selaku orang yang merekrut RF untuk menjadi pembawa sabu, serta M (24) selaku pengontrol pengiriman barang haram itu.

“Kedua tersangka ini warga Aceh Timur, mereka ditangkap di kawasan Medan, Sumatera Utara,” ujar Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli di dampingi Dede Mulyana Kepala KPPBC TMP C Banda Aceh dan Vovo Kristanto PGS Airport Security Departement Head Bandara SIM, Rabu (18/12/2024).

Mantan Kabid Propam Polda Aceh dan Kapolres Bener Meriah ini menjelaskan, usai tertangkap, tersangka RF langsung menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Banda Aceh.

Kepada polisi, perempuan yang berdomisili di Kecamatan Lembah Seulawah ini mengakui bahwa ada tiga orang temannya yang berada di Medan, yang merupakan sindikat narkoba.

“Dari pengakuan ini tim gabungan melakukan pengembangan ke Medan, hingga menangkap I dan M di sebuah rumah makan di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Medan pada Kamis, 21 November 2024,” ungkapnya.

Kepada petugas, tersangka I dan M mengaku bahwa operasi penyelundupan sabu yang mereka lakukan didalangi oleh lelaki berinisial K, yang saat itu berhasil kabur dari kota Medan.

Baca Juga:  Depan Jamaah Habib Syech, Kaops NCS Polri Serukan Jaga Pemilu 2024 Aman dan Damai

“Tersangka K ini masih dalam penyelidikan dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kita (kepolisian) atas kasus tersebut,” ucap Fahmi.

*Peran dan Upah Para Tersangka Berbeda*

Selain itu diketahui, dua kilogram sabu yang hendak diselundupkan ke Tangerang berasal dari Medan. Di mana, tersangka RF dan I lah yang mengambilnya dari seseorang yang tak dikenal menggunakan kode tertentu.

“Mereka ambil barang ini di Jalan Teladan, Kota Medan atas perintah K pada Senin 18 November 2024 sore. Tugas mereka pun berbeda-beda, di mana tersangka RF menjadi pembawa sabu, I sebagai perekrut, M sebagai pengontrol, serta K sebagai pemberi perintah,” bebernya.

Kepada polisi, RF juga mengaku akan diupah sebesar Rp 70 juta jika berhasil mengirimkan sabu tersebut sampai ke tujuan.

Sementara, M mengaku telah diberikan uang jalan sebesar Rp 5 juta oleh K.

“Uang itu lalu diberikan kepada RF tiga juta dan kepada I satu juta, sisanya dinikmati oleh M sendiri. Tersangka RF mengaku kalau tiba di Jakarta nanti, sabunya akan diantar kepada seseorang sesuai perintah M,” ungkapnya.

Sindikat narkotika yang baru pertama kali beraksi ini dijerat dengan Pasal 112 Ayat (2) Sub Pasal 114 Ayat (2) Sub Pasal 115 Ayat (1) dan (2) dari UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Mereka diancam pidana mati, pidana penjara seumur hidup dan atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kalapas Lumajang dan Bupati Bahas Sinergi Pembinaan Warga binaan, Kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Remisi HUT RI ke-80
Kapolres Pidie Gelar Jumat Curhat: Bahas Masalah Air Pertanian, Narkoba, dan Keamanan Warga
Literasi Merdeka! Kabar Tujuh Ajak Pelajar Aceh Tamiang Menulis untuk Negeri
Muspika Kecamatan Titeu Gelar Shalat Istisqa, Waled Marzuki Sampaikan Khutbah
Dr. Iswadi: Prabowo Tunjukkan Jiwa Besar Lewat Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto
Kandang Ayam Milik Warga Meureudu Dilalap Si Jago Merah, Hanguskan Aset Rp 1 Miliar
Dariyulis Sah Menjadi Keuchik Definitif Gampong Blang Dalam Bireuen Periode 2025 – 2031
IMC Gelar Seminar RKUHAP: Dorong Pembaruan Hukum Acara Pidana yang Adil dan Modern
Berita ini 66 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 1 August 2025 - 11:54 WIB

Kalapas Lumajang dan Bupati Bahas Sinergi Pembinaan Warga binaan, Kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Remisi HUT RI ke-80

Friday, 1 August 2025 - 09:54 WIB

Kapolres Pidie Gelar Jumat Curhat: Bahas Masalah Air Pertanian, Narkoba, dan Keamanan Warga

Friday, 1 August 2025 - 09:31 WIB

Literasi Merdeka! Kabar Tujuh Ajak Pelajar Aceh Tamiang Menulis untuk Negeri

Friday, 1 August 2025 - 04:42 WIB

Muspika Kecamatan Titeu Gelar Shalat Istisqa, Waled Marzuki Sampaikan Khutbah

Friday, 1 August 2025 - 03:44 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa Melaksanakan Komsos Bersama Masyarakat

Thursday, 31 July 2025 - 11:21 WIB

Kandang Ayam Milik Warga Meureudu Dilalap Si Jago Merah, Hanguskan Aset Rp 1 Miliar

Thursday, 31 July 2025 - 11:02 WIB

Dandim 0102/Pidie Dampingi Pangdam IM Tinjau Latbakjatratnis Yonarmed 17/RC di Pidie

Thursday, 31 July 2025 - 10:51 WIB

Dariyulis Sah Menjadi Keuchik Definitif Gampong Blang Dalam Bireuen Periode 2025 – 2031

Berita Terbaru

JAWA BARAT

Saat Hati Pemimpin Bicara, Rakyat Merasa Tidak Sendiri

Friday, 1 Aug 2025 - 07:18 WIB