Universitas Jabal Ghafur sedang berada di persimpangan penting dalam memilih sosok Presiden Mahasiswa (Presma) yang akan membawa perubahan signifikan untuk kemajuan kampus. Proses seleksi ini menjadi momen krusial untuk menentukan pemimpin yang mampu mepresentasikan aspirasi mahasiswa sekaligus memiliki visi besar dalam membangun masa depan universitas Jabal Ghafur
Melihat Potensi Kandidat untuk Perubahan
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah kandidat yang berpotensi telah menunjukkan kemampuan dan komitmennya dalam menciptakan perubahan positif di universitas Jabal Ghafur Para kandidat ini tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan organisasi, sosial, dan program pengembangan mahasiswa lainnya.
“Kita membutuhkan pemimpin yang tidak hanya karismatik, tetapi juga memiliki integritas, kemampuan manajerial, dan kepekaan terhadap kebutuhan mahasiswa,” ujar [ FOJANBI Demisioner gubernur FIA],
Proses pengamatan terhadap potensi para kandidat melibatkan penilaian dari berbagai aspek, termasuk:
1. Rekam Jejak Kepemimpinan: Melihat pengalaman organisasi dan kemampuan mereka dalam memimpin.
2. Visi dan Misi: Menggali ide-ide inovatif yang diusung oleh kandidat untuk menghadapi tantangan kampus.
3. Kemampuan Kolaborasi: Kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan berbagai elemen kampus, seperti mahasiswa, dosen, dan staf.
4. Komitmen terhadap Perubahan: Menilai keseriusan kandidat dalam mendorong inisiatif perubahan yang berkelanjutan.
Harapan saya terhadap Presma Baru
Mahasiswa Universitas Jabal Ghafur memiliki harapan besar terhadap sosok Presma mendatang.
Berharap presma yang terpilih nanti adalah orang yang benar-benar peduli dengan aspirasi mahasiswa, mampu meningkatkan fasilitas kampus, dan membuka ruang dialog yang lebih luas.” Ujar FOJANBI Demisioner FIA
Saya tidak terburu-buru dalam memilih presma kedepan dan butuh Proses ini adalah momen refleksi, di mana kami mencari sosok terbaik yang benar-benar mampu menghadirkan perubahan untuk universitas Jabal Ghafur,” ujar FOJANBI Demisioner gubernur FIA
Pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas
Jabal Ghafur tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga menjadi tonggak awal transformasi universitas Jabal Ghafur. Dengan potensi besar yang dimiliki oleh para kandidat, universitas Jabal Ghafur optimis dapat menghadirkan pemimpin yang mampu menggerakkan mahasiswa menuju kemajuan bersama.