Jakarta – Lapas Narkotika Jakarta, melalui Tempat Uji Kompetensi (TUK), turut menghadiri kegiatan Expolight 2025 – Harmony In Fashion yang diselenggarakan oleh IPBI Kartini dan LSK Tata Busana. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 21 hingga 23 Januari 2025, dengan tujuan mempertemukan berbagai pihak yang bergerak di bidang tata busana.
Dalam kegiatan tersebut, Lapas Narkotika Jakarta mempersembahkan cinderamata hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kepada para tamu VIP. Para tamu undangan, yang terdiri dari penggiat tata busana profesional, mengapresiasi hasil karya tersebut sebagai bukti nyata pengembangan kreativitas dan keterampilan di lingkungan pemasyarakatan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK), **Tempat Uji Kompetensi (TUK), serta perwakilan dari **Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus. Kehadiran Kemendikbud memberikan dukungan penting terhadap penguatan pendidikan vokasi, khususnya dalam tata busana, sekaligus memfasilitasi program-program pembinaan keterampilan di berbagai lembaga.
Ketua TUK Lapas Narkotika Jakarta, Fery Berthoni, diwakili oleh anggota TUK, Ibnu Dharmawan dan Sopian Suardi, untuk menghadiri acara bergengsi ini.
Beragam kegiatan menarik turut memeriahkan acara ini, di antaranya:
– Seminar Nasional yang membahas tren dan inovasi dalam dunia tata busana,
– Paparan Program LSK Tata Busana, serta
– Kajian Istilah Tata Busana yang dipimpin oleh para ahli dari IPBI Kartini.
Kehadiran Lapas Narkotika Jakarta dalam Expolight 2025 menjadi bukti sinergi antara pemasyarakatan, dunia profesional, dan kementerian terkait. Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan keterampilan bagi WBP tidak hanya berdampak positif bagi individu tetapi juga berkontribusi pada dunia kerja dan kreativitas nasional.