Terpinggirkan: Warga Jamat Linge Puluhan Tahun Terisolasi Tanpa Infrastruktur Layak

- Editor

Thursday, 10 April 2025 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tengah, SatupenaTv.com. Penderitaan panjang masih dirasakan warga di permukiman Jamat Linge, khususnya di Desa Kute Reje, Delungsikinel, Jamat, dan Desa Reje Payung, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah. Hingga kini, mereka belum juga menikmati akses jalan yang layak.

Kondisi jalan yang rusak parah menjadi hambatan utama dalam aktivitas sehari-hari warga. Terlebih saat musim penghujan tiba, akses semakin sulit dilalui. Bahkan bukan hanya kendaraan roda empat, kendaraan roda dua pun sering kali harus didorong oleh warga akibat licin dan berlumpurnya jalan.

“Sudah puluhan tahun kami seperti ini. Kami sangat mengharapkan belas kasih pemerintah terhadap kondisi kami di wilayah yang terisolir ini,” ujar Joharsah, Ketua Pemuda Kampung Jamat, kepada media Satu Pena, Kamis (10/4/2025).

Ironisnya, saat masa kampanye pemilihan kepala daerah maupun legislatif, wilayah ini kerap disambangi para calon. Mereka datang membawa visi dan misi penuh janji, bertekad membangun infrastruktur dan membawa kemajuan bagi masyarakat. Namun sayangnya, setelah terpilih, janji itu tinggal kenangan.

Baca Juga:  Polres Pidie Jaya dan Insan Pers Berbuka Puasa Bersama, Perkuat Sinergi demi Kamtibmas Yang Kondusif

“Kami ini hanya diingat saat dibutuhkan suara. Setelah itu, kami dilupakan. Padahal kami juga rakyat yang punya hak yang sama untuk menikmati pembangunan,” tambah Joharsah.

Ia menekankan, masyarakat berharap Pemerintah Daerah Aceh Tengah memiliki keterikatan batin dan tanggung jawab moral terhadap wilayah Linge yang merupakan bagian dari sejarah penting daerah tersebut. “Kami tidak hanya butuh janji-janji. Kami butuh bukti nyata dari visi dan misi pembangunan,” ujarnya dengan nada haru.

Situasi ini menjadi potret nyata ketimpangan pembangunan yang masih terjadi di pelosok negeri. Warga berharap, pembangunan infrastruktur dapat segera menyentuh wilayah mereka agar mereka juga bisa menikmati kemerdekaan secara utuh, termasuk kemerdekaan dalam akses dan mobilitas.

( Sabri )

Berita Terkait

Surat Terbuka ke Bupati: Tambang Legal Terpinggirkan, PETAWANGI Angkat Suara
Klarifikasi Resmi Pemkab Jombang, Tenaga Ahli Staf Ahli Bukan Merupakan Tenaga Ahli Bupati*
ANGGARAN RP.1.546.679.000 DANA DESA TA 2024 DIDUGA KUAT DIJADIKAN AJANG KORUPSI BERJAMAAH
Jasa Raharja DKI Jakarta Gelar Safety Campaign di Utan Kayu Selatan
Polemik Pengangkatan Tenaga Ahli Pemkab Jombang, Sekda Siap Buka Suara*
Pengguna Narkoba Butuh Rehabilitasi, Bukan Stigma
Pucuk Pimpinan Lapas Banyuwangi Berganti, Kakanwil Tegaskan Agar Kalapas Baru Perkuat Sinergi
Dewan Pimpinan Setya Kita Pancasila Provinsi Aceh Dukung Kerjasama TNI POLRI Dan Kejaksaan
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Tuesday, 20 May 2025 - 00:04 WIB

Surat Terbuka ke Bupati: Tambang Legal Terpinggirkan, PETAWANGI Angkat Suara

Monday, 19 May 2025 - 16:04 WIB

Klarifikasi Resmi Pemkab Jombang, Tenaga Ahli Staf Ahli Bukan Merupakan Tenaga Ahli Bupati*

Monday, 19 May 2025 - 14:09 WIB

ANGGARAN RP.1.546.679.000 DANA DESA TA 2024 DIDUGA KUAT DIJADIKAN AJANG KORUPSI BERJAMAAH

Monday, 19 May 2025 - 13:09 WIB

Jasa Raharja DKI Jakarta Gelar Safety Campaign di Utan Kayu Selatan

Monday, 19 May 2025 - 09:22 WIB

Polemik Pengangkatan Tenaga Ahli Pemkab Jombang, Sekda Siap Buka Suara*

Monday, 19 May 2025 - 08:01 WIB

Pucuk Pimpinan Lapas Banyuwangi Berganti, Kakanwil Tegaskan Agar Kalapas Baru Perkuat Sinergi

Monday, 19 May 2025 - 06:01 WIB

Dewan Pimpinan Setya Kita Pancasila Provinsi Aceh Dukung Kerjasama TNI POLRI Dan Kejaksaan

Monday, 19 May 2025 - 04:16 WIB

Cegah Premanisme, Personel Satsamapta Polres Pidie Patroli Malam di Titik Rawan

Berita Terbaru