Jombang, SatupenaTV.com – Musim tanam kedua padi telah tiba. Para petani di Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini bersiap kembali ke sawah setelah menyelesaikan panen pertama. Sejak beberapa hari terakhir, mereka mulai membajak sawah dan melakukan penyebaran benih padi untuk mengawali musim tanam yang biasa disebut musim gadu. Aktivitas ini terlihat ramai pada Senin (28/4/2025).
Penyemaian benih menjadi tahap penting dalam siklus pertanian padi. Biasanya, para petani merendam benih dalam air selama 24 jam, lalu memperamnya selama 24 jam berikutnya untuk mempercepat proses perkecambahan. Setelah benih mengeluarkan kecambah, barulah dilakukan penyebaran di lahan sawah yang telah dipersiapkan.
Mahmudin, yang akrab disapa Mbah Din, seorang petani senior di Desa Sumbersari, menjelaskan, “Sebelum ditebar, benih padi direndam air 24 jam dan diperam lagi 24 jam. Tujuannya agar benih cepat berkecambah. Setelah itu baru kami sebarkan ke sawah,” ujarnya.
Mbah Din menambahkan, durasi penyemaian hingga bibit siap tanam bervariasi tergantung musim dan kondisi.
“Pada musim tanam kedua seperti sekarang, biasanya bibit padi ditanam setelah berumur 20–25 hari. Sedangkan pada musim penghujan, bibit baru ditanam saat berumur 30–35 hari. Ini agar bibit lebih kuat menghadapi serangan hama seperti keong dan risiko banjir,” jelasnya.
Ia berharap, dengan persiapan yang matang dan cuaca yang mendukung, hasil panen di musim ini bisa lebih baik dibanding sebelumnya.
“Kami berharap cuaca bersahabat agar padi tumbuh subur dan panen kami melimpah,” pungkas Mbah Din.
Para petani di Desa Sumbersari menunjukkan semangat tinggi dalam menghadapi musim tanam kedua ini. Mereka bertekad merawat tanaman padi sebaik mungkin demi menghasilkan panen berkualitas tinggi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Dengan kerja keras dan optimisme, petani Sumbersari siap melanjutkan tradisi pertanian yang menjadi tumpuan hidup mereka.
(Andi Iswahyudi)