Stop Bakar Jerami! Ini Bahaya Tersembunyi bagi Tanah dan Tanaman

- Editor

Monday, 28 April 2025 - 04:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jombang, SatuPenaTV.com- Kebiasaan membakar jerami di tengah sawah yang masih dilakukan oleh sebagian petani di Dusun Kedung Boto, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, ternyata berdampak buruk bagi kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Praktik ini dinilai sebagai kebiasaan yang keliru dan sebaiknya segera ditinggalkan. (28/4/2025)

Dosen Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember (Polije), Rudi Wardanah, mengungkapkan bahwa pembakaran jerami tidak memberikan manfaat positif bagi tanah seperti yang selama ini diyakini masyarakat.

“Jerami memiliki kandungan unsur hara yang cukup tinggi, terutama jika diolah menjadi kompos. Jika dibakar, justru akan meningkatkan absorpsi unsur hara oleh tanah secara berlebihan dan membuat kadar kalium melonjak,” jelas Rudi saat ditemui.

Menurutnya, peningkatan absorpsi unsur hara dan kalium tersebut menyebabkan tanah menjadi tidak seimbang, sehingga menurunkan produktivitas tanaman. Tanah menjadi keras, kurang gembur, dan daya serap nutrisi tanaman berkurang drastis.

Baca Juga:  Menyasar Seseorang Pria Lansia Kehilangan Mobil Akibat Juru Parkir Gadungan.

Lebih lanjut, Rudi menegaskan bahwa anggapan abu hasil pembakaran jerami dapat menyuburkan tanah adalah mitos yang salah kaprah.
“Abu jerami tidak menambah unsur hara yang bermanfaat. Malah justru meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit pada tanaman,” terangnya.

Sebagai solusi, ia menganjurkan para petani untuk mengolah jerami menjadi kompos organik.
“Jerami yang dikomposkan mampu memperkaya tanah, meningkatkan kegemburan, dan memudahkan tanaman dalam menyerap nutrisi penting,” tambahnya.

Penggunaan kompos jerami ini, lanjut Rudi, telah terbukti meningkatkan hasil panen secara signifikan di berbagai daerah.

Dengan edukasi yang tepat, diharapkan petani di Jombang dan sekitarnya dapat mengubah kebiasaan membakar jerami menjadi praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

(Andi Iswahyudi)

Berita Terkait

IBI – K57 Kembali Gelar Diskusi Publik Nasional
Bupati Solok Jon Firman Pandu Hadiri Pengukuhan Pengurus APKASI
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Batu Bara Ilegal di IKN, 351 Kontainer Disita
DPD SWI Nagan Raya Terbentuk: Ini Nama-nama Pengurusnya
Kepedulian: Kapolres Pidie Serahkan Sembako dan Santunan kepada Anak Yatim 
Jumat Curhat: Kapolres Pidie Ajak Warga Jaga Kamtibmas dan Tertib Lalu Lintas
Bupati Waropen Resmi Jabat Wasekjen APKASI 2025–2030
Wakapolrestabes Palembang AKBP Andes Purwanti Resmi Naik Pangkat Jadi Kombes Pol dalam Mutasi Polri Juni 2025
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 19 July 2025 - 14:15 WIB

IBI – K57 Kembali Gelar Diskusi Publik Nasional

Saturday, 19 July 2025 - 09:54 WIB

Bupati Solok Jon Firman Pandu Hadiri Pengukuhan Pengurus APKASI

Saturday, 19 July 2025 - 06:43 WIB

Kapolres Pidie Jaya Dukung Penyaluran Bantuan Pangan Pemkab untuk Tekan Inflasi

Saturday, 19 July 2025 - 04:26 WIB

Bareskrim Polri Bongkar Tambang Batu Bara Ilegal di IKN, 351 Kontainer Disita

Friday, 18 July 2025 - 12:29 WIB

Polsek Glumpang Tiga Hadir di Tengah MPLS, Ajak Siswa Jauhi Narkoba dan Kenakalan Remaja

Friday, 18 July 2025 - 11:21 WIB

Kepedulian: Kapolres Pidie Serahkan Sembako dan Santunan kepada Anak Yatim 

Friday, 18 July 2025 - 11:06 WIB

Jumat Curhat: Kapolres Pidie Ajak Warga Jaga Kamtibmas dan Tertib Lalu Lintas

Friday, 18 July 2025 - 06:56 WIB

Bupati Waropen Resmi Jabat Wasekjen APKASI 2025–2030

Berita Terbaru

BERITA

IBI – K57 Kembali Gelar Diskusi Publik Nasional

Saturday, 19 Jul 2025 - 14:15 WIB

BERITA

Bupati Solok Jon Firman Pandu Hadiri Pengukuhan Pengurus APKASI

Saturday, 19 Jul 2025 - 09:54 WIB