SatupenaTV.com | Badan Intelijen rahasia Inggris (M16) akan dipimpin oleh seorang wanita untuk pertama kalinya semenjak didirikan pada tahun 1909.
Penunjukan bos intelijen dari tokoh wanita ini pertama di lembaga intelijen tersebut diungkap Sunday Times. Kepala M16 sat ini, Richard Moore akan lengser pada musim gugur ini. Dari surat kabar Inggris itu melaporkan bahwa pada hari Minggu wawancara untuk posisi tersebut diadakan Minggu lalu, dan ketiga kandidat yang terpilih adalah sosok tokoh seorang wanita.
Dari laporan tersebut, duta besar Inggris untuk PBB dan mantan utusan untuk China, Barbara Woodward termasuk di antara para kandidat. Dikutip dari sumber SindoNews, Kamis 15 Mei 2025, identitas dua orang lainnya dirahasiakan karena mereka saat ini bertugas sebagai petugas M16.
Tercatat dari Sunday Times, bahwa para kritikus menuduh Barbara enggan mengkritik pemerintah China saat menjabat sebagai duta besar untuk Inggris, dan kemudian berpihak pada Beijing terkait isu kemerdekaan Taiwan.
Surat kabar itupun mengutip mantan pemimpin Partai Konservatif Duncan Smith yang dijatuhi sanksi oleh otoritas China yang menyatakan bahwa penunjukan Woodward sebagai kepala M16 dapat “berakhir dengan bencana bagi Inggris“ karena dia “kurang tegas terhadap tindakan China“ dalam peran sebelumnya.
Keputusan akhir tentang penunjukan tersebut berada di tangan Perdana Menteri Keir Starmer, yang berdasarkan rekomendasi dari panel ahli yang terdiri dari Menteri Luar Negeri David Lammy, Penasehat Keamanan Nasional Jonathan Powell dan pejabat senior lainnya.
Dan pada bulan Februari, senat Amerika Serikat mengkonfirmasi pencalonan mantan anggota Kongres dari Partai Demokrat yang juga kandidat Presiden, Tulsi Gabbard sebagai Direktur Intelijen Nasional yang memberinya kewenangan untuk mengawasi 18 Badan Intelijen AS, termasuk CIA dan FBI.
Kemudian, veteran Irak itu juga tidak memiliki pengalaman Intelijen sebelumnya dan telah menjadi pengkritik keras komunitas Intelijen AS dan kebijakan luar negeri tersebut termasuk dukungan nya terhadap Ukraina.
Jabatan nya membuat beberapa pencela mempertanyakan apakah dia cocok untuk jabatan yang sensitif seperti itu.