Kabupaten Kediri, satupenatv.com
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri menyelenggarakan puncak kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII Tahun 2025 di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri (16/05/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan berbasis gotong royong.
Mengusung tema:
“Tingkatkan Semangat Mewujudkan Jatim Maju, Sejahtera, dan Mendunia Menuju Indonesia Emas 2045”,
BBGRM kali ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian nilai-nilai kearifan lokal, tetapi juga sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang diarahkan pada pencapaian visi pembangunan jangka panjang nasional.
Hadir dalam kegiatan ini unsur RT, RW, perangkat Desa Gadungan, jajaran Muspika Kecamatan Puncu, serta Organisasi Penggiat Anti Narkoba WRC BIRENDRA Kediri Raya dan WRC BIRENDRA Jombang yang turut serta dalam mendorong ketahanan sosial masyarakat dari ancaman penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan yang dipusatkan di Kampung Petung, Desa Gadungan, ini mencakup beragam aktivitas seperti kerja bakti massal, penghijauan lingkungan, sosialisasi bahaya narkoba, dan dialog warga bersama pemangku kepentingan desa. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan antusiasme tinggi dan semangat partisipatif dari masyarakat.
Camat Puncu dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat. “Gotong royong adalah jantung dari kekuatan desa. Melalui BBGRM ini, kita membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi gerakan kolektif seluruh warga,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan WRC BIRENDRA Kediri Raya dan WRC BIRENDRA Jombang menegaskan komitmen komunitas dalam mendukung desa-desa bebas narkoba. “Kami hadir untuk memastikan bahwa generasi muda kita terlindungi, dan kesadaran akan bahaya narkoba harus dimulai dari desa,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong yang terus diperkuat, kegiatan BBGRM XXII di Kediri diharapkan mampu menjadi contoh bagi desa-desa lain di Jawa Timur dalam menciptakan lingkungan yang sehat, inklusif, dan berdaya saing global, menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.(Ad1)