Jakarta – Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd., kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan bangsa dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi besar Indonesia menjadi negara yang berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Dalam pernyataan resminya, Dr. Iswadi menekankan pentingnya sinergi nasional karena Menurutnya, setelah dilantik Prabowo Subianto sebagai Presiden RI periode 2024–2029 membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memasuki era kemandirian dan kebangkitan nasional yang sejati. Namun, hal ini hanya bisa terwujud apabila seluruh elemen bangsa bersatu dan memberikan dukungan aktif terhadap program-program strategis pemerintah.
“Pak Prabowo memiliki komitmen kuat terhadap prinsip kemandirian bangsa. Beliau sering menyuarakan pentingnya Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, tanpa terlalu bergantung pada negara lain, baik dalam aspek pertahanan, pangan, energi, hingga teknologi. Ini adalah visi besar yang harus kita dukung bersama,” ujar Dr. Iswadi
Konsep “berdiri di atas kaki sendiri” menurut Dr. Iswadi bukan sekadar jargon politik, melainkan cita-cita luhur yang telah lama menjadi impian para pendiri bangsa. Dalam konteks saat ini, ia menjelaskan bahwa hal tersebut mencakup kemandirian dalam berbagai sektor vital seperti ekonomi, pendidikan, pertanian, energi, dan pertahanan.
“Kita harus menciptakan sistem ekonomi yang tidak tergantung pada asing, memperkuat industri dalam negeri, mendukung UMKM, serta memberdayakan petani dan buruh lokal. Selain itu, ketahanan energi dan pangan juga menjadi prioritas agar kita tidak mudah goyah dalam menghadapi krisis global,” tegasnya.
Dr. Iswadi juga menggarisbawahi pentingnya penguatan sektor pendidikan dan teknologi untuk menunjang kemandirian bangsa. Ia menyebut bahwa generasi muda harus dibekali dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan zaman agar mampu bersaing secara global tanpa kehilangan identitas nasional.
Dr. Iswadi memahami betul peran strategis semua pihak dalam pembangunan bangsa. Ia menyatakan bahwa masyarakat bukan hanya objek dari pembangunan, tetapi juga subjek penting yang harus diberdayakan secara maksimal.
Dr Iswadi mengaku siap menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintahan Pak Prabowo. Kami ingin terlibat dalam perumusan kebijakan pendidikan yang adil, berkualitas, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat. Masyarakat adalah tulang punggung ekonomi nasional, dan sudah saatnya suara mereka lebih didengar dalam proses pembangunan,” katanya.
Ia juga mengajak organisasi masyarakat sipil, akademisi, mahasiswa, tokoh agama, dan pemuda untuk bersatu dalam semangat gotong royong, menjaga stabilitas sosial, dan menjadi bagian dari solusi bagi berbagai tantangan nasional
Meskipun mengajak untuk mendukung pemerintahan baru, Dr. Iswadi menegaskan bahwa dukungan yang diberikan bukan berarti tanpa kritik. Ia percaya bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan pengawasan publik yang cerdas dan bertanggung jawab.
“Kita harus mendukung dengan semangat kebangsaan, namun tetap kritis dan objektif. Kalau ada kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, tentu kita harus menyampaikan masukan. Tapi jangan sampai kita terjebak pada narasi pesimisme atau sikap kontra produktif yang justru melemahkan persatuan bangsa,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, transparansi dan partisipasi publik adalah kunci sukses dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Dr. Iswadi menilai bahwa periode pertama Kepemimpinan Prabowo merupakan momen emas untuk merekatkan kembali persatuan bangsa yang sempat terpolarisasi oleh dinamika politik. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanggalkan ego sektoral dan bersatu dalam semangat kebangsaan.
“Kita tidak bisa lagi terus berkutat pada perbedaan pilihan politik. Sekarang saatnya kita bahu-membahu membangun Indonesia yang lebih kuat, adil, dan mandiri. Mari kita jadikan kepemimpinan Pak Prabowo sebagai momentum kebangkitan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” ajaknya.
Sebagai bentuk konkret dari komitmennya, SPBI di bawah kepemimpinan Dr. Iswadi siap menjalin kemitraan dengan pemerintah dalam berbagai program pemberdayaan, pelatihan vokasional, penguatan hak-hak sipil, Pengembangan Kurikulum Pendidikan serta pengembangan ekonomi kerakyatan. Ia berharap agar pemerintah membuka ruang dialog yang luas dengan berbagai organisasi sosial demi menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan.
“Kita harus optimis, tapi juga realistis. Perjalanan menuju kemandirian bangsa tidak mudah, tapi dengan niat baik, kerja keras, dan kolaborasi yang tulus dari seluruh pihak, saya yakin Indonesia bisa berdiri tegak di atas kaki sendiri,” tutup Dr. Iswadi.
Dengan semangat kebangsaan yang kuat dan semangat gotong royong yang tak pernah padam, ajakan Dr. Iswadi menjadi seruan moral bagi seluruh anak bangsa: bahwa hanya dengan persatuan dan kerja bersama, Indonesia dapat menjadi bangsa besar yang benar-benar merdeka dalam arti yang sesungguhnya.(**)