Banda Aceh – Tokoh muda Aceh Teuku Alghazali, menghimbau Pemerintah Aceh untuk segera mengambil langkah konkret dan strategis dalam mendorong transisi ekonomi digital, khususnya dalam proses hilirisasi digital di berbagai sektor. Ia menekankan bahwa kecepatan pemerintah dalam merespons perubahan global akan menentukan posisi Aceh dalam peta ekonomi digital nasional. Jumat (30 Mei 2025).
Menurutnya, transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak yang harus direspons dengan kebijakan nyata. Ia menyebutkan bahwa perkembangan teknologi telah membuka peluang baru di berbagai bidang, mulai dari industri kreatif, perdagangan digital, layanan publik, hingga sektor pertanian dan perikanan yang berbasis teknologi.
Pemerintah Aceh harus sadar bahwa digitalisasi adalah fondasi baru bagi pertumbuhan ekonomi. Jika tidak disikapi dengan cepat dan serius, kita akan tertinggal jauh dari daerah lain yang sudah lebih dulu melakukan hilirisasi digital, ujarnya
Ia menambahkan bahwa hilirisasi digital bukan hanya soal membangun infrastruktur teknologi, tetapi juga tentang membangun pola pikir dan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan era digital. Karena itu, menurutnya, pemerintah harus melakukan pendekatan menyeluruh, mulai dari literasi digital, dukungan terhadap pelaku UMKM berbasis teknologi, hingga reformasi regulasi untuk mendorong inovasi.
Teuku Alghazali juga menyoroti perlunya pemetaan potensi lokal yang dapat didorong melalui platform digital. Ia menilai bahwa sektor-sektor seperti kuliner, kerajinan tangan, pariwisata, serta produk pertanian dan kelautan Aceh memiliki nilai jual tinggi jika didukung dengan sistem pemasaran dan distribusi digital yang baik.
“Kita tidak boleh lagi terjebak dalam pola kerja konvensional. Dunia sudah berubah, dan Aceh harus ikut bergerak. Pemerintah perlu segera menyusun peta jalan hilirisasi digital dan melibatkan semua elemen masyarakat,”
Sebagai bentuk komitmennya, Teuku Alghazali mendorong agar pemerintah menjadikan ekonomi digital sebagai prioritas dalam rencana pembangunan daerah ke depan. Ia juga meminta agar ada alokasi anggaran khusus yang ditujukan untuk mempercepat digitalisasi layanan publik dan penguatan ekosistem digital lokal.
“Aceh punya potensi besar. Tapi tanpa keberanian mengambil langkah cepat, potensi itu hanya akan jadi wacana. Ini saatnya pemerintah bertindak nyata,”
Dengan seruan ini, Teuku Alghazali berharap Pemerintah Aceh dapat menunjukkan komitmen serius dalam mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan, demi mewujudkan Aceh yang lebih modern, mandiri, dan kompetitif di era digital.(**)