Pidie – Menyikapi meningkatnya ancaman Penyakit Tidak Menular (PTM) di tengah masyarakat, Kodim 0102/Pidie menggandeng Polkes 01.09/Sigli menggelar penyuluhan kesehatan bagi prajurit TNI dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana cab XIX Dim 0102 Pidie yang berlangsung di Aula Salimuddin, Jalan Prof A. Majid Ibrahim, Desa Lampeudue Baroh, Kecamatan Pidie kabupaten Pidie. Rabu (11/06/2025).
Acara penyuluhan kesehatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. Marqfhiratun Maulany dari FKTP Yudha Bakti 01.09/Sigli.
Kegiatan dibuka dengan sambutan resmi Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Andi Irsan, M.Han., yang diwakili oleh Pgs. Kasdim 0102/Pidie, Mayor Cpl Hendrianto Dalam sambutannya, Dandim 0102/Pidie menekankan pentingnya bagi seluruh personel TNI dan persit dalam menjaga kesehatan pribadi dan keluarga serta membiasakan pola hidup sehat dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
“Kesehatan adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas dan pengabdian, baik sebagai prajurit maupun persit sebagai anggota keluarga besar TNI. Untuk itu, saya mengingatkan kepada seluruh personel dan anggota Persit agar senantiasa menjaga kesehatan pribadi dan keluarga dengan membiasakan pola hidup yang sehat, aktif, dan seimbang.
Penyuluhan kesehatan hari ini bukan sekadar formalitas, tetapi momen penting untuk membuka wawasan, membangun kebiasaan baru, dan memperkuat komitmen kita dalam menjaga diri serta orang-orang tercinta. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, simak materi dengan saksama, dan aplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.
“Ingat, prajurit yang sehat adalah prajurit yang kuat. Keluarga yang sehat adalah keluarga yang tangguh. Mari kita mulai dari diri sendiri untuk menjadi contoh dan agen perubahan di tengah masyarakat.” Pesannya
Turut hadir dalam acara tersebut Pasipers Dim 0102/Pidie Lettu Inf A. Fitra Nugraha, jajaran personel Bintara dan Tamtama, pengurus Persit, serta tim medis dari Polkes 01.09/Sigli. Kegiatan berlangsung aktif dan mendapat sambutan antusias dari para peserta.
Dalam parannya, Dr. Marqfhiratun Maulany menyoroti kondisi darurat diam-diam yang tengah mengancam Indonesia: Penyakit Tidak Menular. “Diabetes, hipertensi, stroke, penyakit jantung, hingga kanker kini menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Ancaman ini kerap datang tanpa gejala awal yang jelas,” ujarnya.
Ia menambahkan, pola hidup modern yang cenderung kurang gerak, konsumsi makanan cepat saji, serta kebiasaan merokok menjadi faktor pemicu utama. “Faktor biologis seperti kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, hingga kadar gula dan kolesterol yang tidak terkendali semakin memperburuk kondisi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Marqfhiratun juga menekankan bahwa paparan polusi, stres berkepanjangan, serta minimnya akses ke fasilitas kesehatan turut memperbesar risiko PTM, terutama di kelompok usia produktif dan lansia.
Edukasi dan penyuluhan semacam ini, menurutnya, sangat penting sebagai langkah konkret pencegahan. Ia mendorong setiap individu untuk aktif melakukan skrining kesehatan secara berkala, mengikuti imunisasi, serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pola hidup sehat.
“Kesehatan itu investasi. Jangan tunggu sakit dulu baru bergerak,” tegasnya.
Penyuluhan ini menjadi bagian dari upaya Kodim 0102/Pidie untuk membangun budaya hidup sehat di lingkungan prajurit dan keluarga. Dengan pendekatan preventif dan edukatif, diharapkan personel TNI beserta keluarga mampu menjadi contoh dan motor penggerak perubahan gaya hidup di masyarakat.
