Aceh Tamiang- satupenatv.com
Dugaan penjualan tanah pelepasan HGU PT Betami kepada Masyarakat sebagai kepentingan khalayak umum mulai dimanfaatkan oleh Datok(kades*red)penghulu untuk kepentingan pribadinya, Dugaan upaya penjualan Tanah hasil perjuangan masyarakat kelihatan nya sudah di ambil alih oleh Datok penghulu sebagai pemimpin tertinggi di Desa,Tanah perjuangan yang terletak di Kampung(Desa*red) Mekar Jaya ,Kecamatan Rantau,Kabupaten Aceh Tamiang,Rabu,(18/06/2025)
Hal ini menjadi perhatian dikarenakan beberapa waktu lalu telah ramai di beritakan oleh beberapa media mengenai pungutan uang perjuangan yang di kutip oleh Datok Penghulu kepada masyarakat Rp.900.000(sembilan ratus ribu rupiah),Kali ini Datok Penghulu mencoba mensiasati untuk menjual tanah perjuangan masyarakat tersebut seluas satu hektare dengan dugaan nilai sebesar Rp.100.000.000(seratus juta rupiah) yang diduga dijual oleh Datok Penghulu sesuai dengan apa yang disebutkan oleh narasumber
DR.Irwansyah putra SH.MH (50)terdahulunya adalah orang terdekat Datok Penghulu dan juga sebagai pengacara Datok kini membeberkan permasalahan penjualan tanah tersebut kepada awak media
“Datok Sofian menjual Tanah milik PT, BETAMI , Kwitansinya sama pembelinya ada itu, surat nya ada di kantor desa, sekdes juga menandatangani nya, tanya bayu,Yang membeli tanah itu eyang, orang perapen, 100 juta itu di jual sama Datok Sofian,” terang DR. Irwan Syahputra, S.H , M.H itu.
Awak media mengkonfirmasi Bayu(30) selaku Sekertaris Desa (Sekdes) melalui telpon via whatshApp. Bayu menjelaskan.
“Benar bang, saya tau, jual beli itu, yang beli eyang namanya, namun soal surat nya, Arsip nya enggak ada bg, saya tidak bisa kasi foto nya, soal harganya saya kurang tau bg berapa, kalau soal tanda tangan saksi, entah bang, saya lupa”,terang Bayu
Awak media mencoba menggali fakta dengan menelusuri keberadaan eyang dan ternyata Dugaan nama pembeli sering disapa ayek bukan orang perapen , alamat lengkap nya ayek limau Mungkur , yang di sebut-sebut pembeli tanah perjuangan masyarakat itu dari HGU PT Betami ,
Awak media mencoba menggali fakta kembali dengan menyambangi warung kopi yang berada di Kampung tersebut,Beberapa warga menuturkan sepengetahuan mereka kepada Awak media
“Yang kami tau kan bang, ayek itu orang limau Mungkur bang, tetangga calon menantunya Datok bang, di limau Mungkur rumah nya bang , dia ada kebun Nilam di kampung kita ini bang , dan dia ayek tu bang, buka kede pangkas di limau Mungkur bang, yang kami tau tanah itu di gadaikan sama pak Datok, bukan di jual, kalau perihal di jual kami enggak tau bang”, terang warga
Datok Penghulu Sofian saat di konfirmasi melalui telepon WhatsApp menuturkan
“Itu tidak benar bang, jangan di naikan berita dulu bang, ini saya di Banda Aceh, pulang saya nanti kita duduk, dan saya jelas kan,” ujar Datok
Sepulangnya Awak media Dari Kampung Mekar Jaya ,awak media berpapasan jalan ,Sangat disayangkan sikap Datok penghulu yang mencoba menghindari konfirmasi awak media dengan mengalihkan isu sedang berada di Banda Aceh, ini menjadi tanda tanya besar kenapa Datok penghulu menghindar dari Awak Media,
Diharapkan kepada APH untuk terjun langsung,agar tidak menjadi polemik di masyarakat dan menjadi kerugian bagi Negara.Tutup
Liputan:RG