Jombang, satupenaTV.com.-
Tradisi sedekah bumi kembali digelar oleh warga Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Jumat (4/7/2025). Kegiatan budaya yang rutin dilaksanakan tiap tahun ini bukan sekadar perayaan atas hasil panen, tetapi juga menjadi upaya nyata masyarakat dalam menjaga warisan leluhur dan memperkuat ikatan sosial antarwarga.
Tahun ini, acara dipusatkan di petilasan sumur panguripan, lokasi yang diyakini memiliki nilai historis tinggi dan menjadi bagian penting dalam perjalanan awal terbentuknya Dusun Kedungsari.
Kepala Dusun Kedungsari, Muhlison, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap alam dan leluhur. “Sedekah bumi ini tidak hanya sebagai wujud syukur atas hasil pertanian, tetapi juga untuk berbagi kebahagiaan dengan seluruh warga. Ini adalah tradisi turun-temurun yang mencerminkan jati diri dusun kami,” katanya.
Petilasan sumur panguripan sendiri diyakini telah ada sejak sebelum kawasan ini dihuni secara permanen. Konon, tempat ini yang dulunya setiap ada warga yang mempunyai hajatan mengambil airnya di sumur tersebut dan warga yang mengambil airnya memasukan uang koin kedalam sumur tersebut diyakini sebagai ganti air yang diambil. Selain menjadi sumber air utama dulunya sebab warga Dusun Kedungsari mulai Mandi, Cuci dan sebagainya ditempat sumur tersebut, petilasan ini juga dikenal sebagai tempat yang memiliki energi spiritual, terutama pada hari-hari tertentu yang diyakini sebagian warga sekitar.
“Meski kemarau, air di sumur ini tak pernah surut. Warga mengandalkan untuk kebutuhan rumah tangga dulunya” tambah Muklison.
Tradisi ini tidak hanya mengandung makna spiritual, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan warga. Sebagai salah satu momen yang paling ditunggu adalah pembagian hasil bumi dan makanan tradisional kepada masyarakat yang hadir.
Yitno (50), salah satu warga asal Dusun Kedungsari, mengaku antusias mengikuti acara tersebut. “Ramai sekali, apalagi saat pembagian jajanan dan hasil bumi. Kami berebut dengan gembira karena itu bentuk partisipasi yang sudah menjadi bagian dari tradisi warga,” ujarnya.
Dengan tetap dijalankannya sedekah bumi setiap tahun, masyarakat Dusun Kedungsari menunjukkan komitmennya dalam merawat kearifan lokal. Selain mempererat solidaritas sosial, kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk mengenali dan mencintai tradisi mereka sendiri.
(Media MZ)