Jombang, satupenatv.com
Wakil Ketua DPRD Jombang, Donny Anggun, kembali turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam agenda reses di Dapil 1 Kecamatan Jombang dan Peterongan. Dalam dialog terbuka yang berlangsung hangat, berbagai keluhan strategis disampaikan warga mulai dari KIS nonaktif, kerusakan infrastruktur jalan, hingga kondisi darurat narkoba yang mengancam generasi muda.
Donny menegaskan bahwa seluruh masukan yang diterima akan diformulasikan menjadi Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Jombang. Mekanisme ini memungkinkan aspirasi masyarakat diterjemahkan ke dalam kebijakan dan program pembangunan yang terintegrasi dalam APBD.
> “Kami bukan hanya datang untuk mendengar. Aspirasi ini harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program nyata. Pokir adalah saluran resmi yang menjembatani kebutuhan warga dengan kebijakan pemerintah daerah,” tegas Donny.
Salah satu peserta pertemuan bahkan secara terbuka mengingatkan agar serapan aspirasi ini tidak sekadar menjadi formalitas, melainkan benar-benar ditindaklanjuti dalam bentuk nyata.
Warga menyampaikan keprihatinan atas rusaknya sejumlah akses jalan desa yang menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi. Selain itu, banyak warga mengeluh karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) mereka tiba-tiba tidak aktif, sehingga kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Donny menegaskan bahwa kedua persoalan ini akan menjadi prioritas dalam pembahasan Pokir DPRD dan disampaikan langsung kepada dinas terkait untuk segera mendapat solusi.
Sorotan lain yang mencuat adalah meningkatnya penyalahgunaan narkoba di tingkat desa, yang dinilai sudah memasuki fase darurat. Donny mendorong agar pemerintah daerah tidak ragu menetapkan status darurat narkoba lokal, sehingga dapat segera membentuk tim terpadu lintas sektor bersama BNN, Polres, dan tokoh masyarakat.
> “Ini bukan lagi soal data statistik, tapi soal generasi. Jika tidak ditangani serius hari ini, kita kehilangan masa depan,” ungkapnya.
Donny juga meminta adanya peningkatan edukasi anti-narkoba di lingkungan sekolah dan desa, serta akses rehabilitasi yang mudah dan ramah korban bagi pengguna yang ingin pulih.
Kehadiran langsung Donny Anggun mendapat apresiasi tinggi dari warga. Mereka merasa didengarkan dan dihargai, tanpa sekat birokrasi.
> “Kami senang Pak Donny datang langsung. Masalah KIS dan jalan rusak ini sudah lama kami rasakan. Semoga cepat ditangani,” kata Surip, warga Desa Kepuhkembeng.
Donny menegaskan bahwa tugas wakil rakyat tidak hanya berada di ruang sidang, tetapi juga di tengah-tengah masyarakat, mendengar dan mengawal kebutuhan rakyat secara langsung.
Seluruh hasil reses ini akan terus dikawal hingga tahap realisasi melalui pembahasan di DPRD dan forum Musrenbang. Donny berharap agar aspirasi dari warga Peterongan dapat segera terakomodasi dalam perencanaan pembangunan daerah secara menyeluruh dan tepat sasaran.
(Adi Waluyo)