Jakarta – Dalam momentum penting reformasi desa dan penguatan pembangunan berbasis masyarakat, Dr. Iswadi, M.Pd, seorang akademisi dan tokoh pendidikan yang konsisten mengadvokasi kemajuan Indonesia, memberikan apresiasi tinggi terhadap Presiden Prabowo Subianto atas peluncuran dan implementasi program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Menurutnya, inisiatif ini bukan sekadar program ekonomi, tetapi merupakan cerminan nyata dari negara yang benar-benar hadir untuk rakyat hingga ke pelosok.
Dalam pernyataannya, Dr. Iswadi menyebut Kopdes Merah Putih sebagai program strategis yang mampu menjawab berbagai persoalan struktural yang selama ini dihadapi masyarakat desa. “Sudah lama desa menjadi entitas yang seolah tertinggal dalam pembangunan nasional. Kopdes Merah Putih adalah tonggak penting yang menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo serius membangun Indonesia dari pinggiran,” ungkapnya.
Dr. Iswadi menekankan bahwa koperasi adalah bentuk ekonomi kerakyatan yang paling sesuai dengan karakter sosial desa Indonesia. Ia menilai, selama ini koperasi seringkali hanya menjadi simbol administratif tanpa penguatan fungsi riil di lapangan. Namun, melalui Kopdes Merah Putih, paradigma tersebut mulai berubah.
“Yang dilakukan Presiden Prabowo adalah menyuntikkan semangat baru dalam tubuh koperasi desa. Tidak hanya diberi nama yang sarat makna nasionalisme, tetapi juga dibekali dukungan sumber daya, akses pasar, dan penguatan kelembagaan,” jelasnya. Menurutnya, model Kopdes Merah Putih mampu mengintegrasikan potensi lokal dengan strategi nasional, sehingga ekonomi desa tidak lagi menjadi ekonomi subsisten, melainkan produktif dan berdaya saing.
Dalam konteks pembangunan, frasa negara hadir sering digunakan dalam berbagai retorika kebijakan. Namun, bagi Dr. Iswadi, kehadiran negara yang sesungguhnya adalah ketika pemerintah mampu menjangkau, memberdayakan, dan mengangkat harkat masyarakat kecil tanpa menciptakan ketergantungan. Ia menilai, program Kopdes Merah Putih adalah bukti konkret bahwa negara tidak hanya hadir, tetapi bekerja secara substansial untuk rakyat.
“Melalui koperasi ini, petani, nelayan, pelaku UMKM, dan masyarakat adat mendapatkan akses permodalan, pendampingan usaha, dan perlindungan harga. Ini bukan teori, ini praktik pembangunan yang berpihak,” tegasnya.
Dr. Iswadi juga menyampaikan apresiasinya terhadap visi keadilan sosial yang secara konsisten digaungkan Presiden Prabowo. Dalam pandangannya, pendekatan pembangunan yang mengedepankan gotong royong dan kedaulatan ekonomi rakyat adalah esensi dari Pancasila itu sendiri.
“Presiden Prabowo menunjukkan bahwa keadilan sosial bukan hanya prinsip di atas kertas, tapi bisa diwujudkan melalui kebijakan nyata seperti Kopdes Merah Putih. Ini adalah bentuk redistribusi kekuatan ekonomi yang merata, bukan sekadar menaikkan angka pertumbuhan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selama ini masyarakat desa terlalu lama dibiarkan berjalan sendiri dengan keterbatasan infrastruktur, informasi, dan akses pasar. Kopdes Merah Putih hadir sebagai instrumen yang mampu menutup jurang ketimpangan itu.
Sebagai seorang pendidik, Dr. Iswadi juga menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam mendukung keberhasilan Kopdes Merah Putih. Ia menyarankan agar program ini tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga dilengkapi dengan program literasi finansial, pelatihan manajemen usaha, dan penguatan karakter kewirausahaan di tingkat desa.
“Kalau masyarakat desa dilibatkan dan diberikan pengetahuan yang memadai, saya yakin Kopdes akan menjadi lokomotif perubahan sosial yang luar biasa. Ini saatnya pendidikan dan pembangunan bersatu arah,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Dr. Iswadi mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda desa, untuk mengambil bagian dalam gerakan ini. Ia percaya, Kopdes Merah Putih bisa menjadi wadah regenerasi kepemimpinan desa yang berorientasi pada kemandirian dan kesejahteraan rakyat.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan negara. Kita juga harus bergerak bersama, membangun dari bawah, dan menjaga semangat merah putih sebagai simbol kedaulatan ekonomi rakyat,” pungkasnya.
Dalam semangat gotong royong dan nasionalisme, Kopdes Merah Putih bukan hanya sebuah kebijakan, tetapi harapan baru bagi masa depan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan merata. Dengan dukungan penuh masyarakat dan pengawalan moral dari tokoh-tokoh seperti Dr. Iswadi, program ini berpotensi menjadi fondasi baru pembangunan desa di era kepemimpinan Presiden Prabowo.