Aceh Tamiang-satupenatv.com
Pengerjaan Rabat Beton yang terletak di Kampung(Desa*red) Seuneubok Baru ,Dusun Peutuah terlihat sudah banyak retakan pada rabat beton tersebut, Sambungan pada pengerjaan terlihat belum optimal sehingga banyak menimbulkan retakan pada pengerjaan atau juga bisa saja disebabkan oleh faktor lain yang mengakibatkan kerusakan tersebut,Di titik lain juga terlihat masih terlihat batu yang belum tertutup oleh Semen,Senin(28/07/2025)
Kampung Seunebok Baru sendiri terletak di kecamatan Manyak Payed,Pengerjaan dengan volume 124M X 340M X 0,20 M Diambil dari Anggaran APBN senilai Rp.139.730.000 Tahun Anggaran 2025, Dengan anggaran sebesar ini sangat disayangkan jika pengerjaan terkesan asal-asalan,
Salah seorang warga sebut saja Riko(samaran) saat di wawancarai oleh awak media mengatakan dengan singkat
“Banyak retak nya bang,sambungan retak semua bang,di depan jugak sudah retak ,banyak pasir bang penyebab nya mungkin bang,Empat hari kerja bang,Sistem borongan kalau gak salah bang,ujar nya
Hal ini menjadi perhatian dimana kualitas harus di perhatikan untuk kepentingan kepuasan pengguna jalan tersebut ,Seorang warga lainnya juga sangat menyayangkan sikap pemborong pengerjaan yang sangat acuh,Dimana material pengerjaan yang di tumpuk di halaman rumah milik nya tidak di ratakan dan penggunaan air beserta listrik yang di ambil dari rumah nya sendiri, Diduga belum ada diberi kompensasi oleh pemborong,
” Entah dimana pemborong nya bang sehabis pekerjaan langsung main tinggal saja,numpuk barang material di depan rumah kita,air dan listrik kata nya mau di ganti ini belum ada bang” tegas nya kepada awak media
Awak Media mencoba mengkonfirmasi Datok (kades*red)Penghulu melalui telpon dan pesan WhatsApp dengan Nomor 0838xxxx2213,Dengan tidak dapat terhubung nya Datok penghulu awak media mencoba mengkonfirmasi Sekretaris Desa ,Dengan singkat Sekretaris Desa menuturkan kepada Awak media
“Detail pekerjaan itu saya kurang tau bang coba hubungi Tim Pelaksana Kegiatan nya bang, Karnoto namanya bang”singkat nya
Dengan hal ini awak media menghubungi Karnoto dengan nomor 0822xxxx7876 namun tidak dapat terhubung,
Sampai berita ini diterbitkan awak media belum dapat terhubung oleh Datok Penghulu dan Karnoto sebagai tim pelaksana kegiatan,Diharapkan pihak yang berkompeten agar dapat menampung keluhan masyarakat,Dan APH diharapkan dapat memeriksa seluruh ADD yang ada pada Desa tersebut agar tidak menimbulkan kerugian bagi Negara.
Liputan:RG