Jakarta – Peringatan HUT ke-79 TNI AL tahun ini mengusung tema ‘Dengan Semangat Jalesveva Jayamahe TNI AL Siap Mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju’. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin langsung upacara tersebut.Upacara HUT Ke-79 di KRI Radjiman Widyodiningrat-992,
“Sebanyak 33 KRI dikerahkan TNI AL dalam peringatan ulang tahunnya yang ke- 79 tahun ini untuk melaksanakan Sailling Pass. Mulai dari Kapal perang tipe Multi Role Light Frigate (MLRF), PKR, SIGMA, Kapal Layar Legendaris KRI Dewa Ruci, Combat Boat, KRI kelas Landing Platform Dock (LPD), 26 Pesud dari Pusat Penerbangan TNI AL, hingga Alutsista Strategis kekuatan bawah air Kapal Selam TNI AL,” ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Wira Hadi.(10/9)
HUT ke-79 TNI AL ini menampilkan pertunjukan di antaranya atraksi udara dari Tim Rajawali Laut Flight (RaLF) Puspenerbal; simulasi pembebasan sandera dari gabungan pasukan khusus TNI AL, yaitu Denjaka, Kopaska, dan Taifib; serta Flying Pass dari unsur kapal perang, helikopter, dan pesawat udara milik TNI AL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain alutsista milik TNI AL, kegiatan ‘Sailing Pass’ ini akan diikuti oleh kapal-kapal dari Polairud, KKP, Bea Cukai, Bakamla, Basamas, KPLP, dan Kapal Ikan Indonesia (KII).
Acara HUT ke-79 ini juga berlanjut pada 11 September di mana TNI AL akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas terkait kapal selam.
Untuk Awasi Kapal Asing yang Melintas Adapun kapal selam merupakan salah satu alutsista strategis milik TNI AL dalam menjaga kedaulatan yuridiksi nasional Indonesia.
Juga para KSAL dari masa ke masa, para pejabat utama Mabes TNI, para pejabat utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, para pejabat Kementerian/Lembaga, Forkopirnda DKI Jakarta, Ketua Umum Jalasenastri beserta pengurus, Mitra Kemaritiman dan sejumlah masyarakat yang ikut serta berlayar di atas KRI Banda Aceh-593.