Dr. Iswadi Bicara Paradoks Indonesia Dan Solusinya Di Bidang SDM

- Editor

Sunday, 13 October 2024 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta-Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan Indonesia memiliki banyak paradoks di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), di antaranya Ketersediaan Tenaga Kerja yang Tinggi vs. Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah Walaupun Indonesia memiliki populasi yang besar dengan bonus demografi, kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja masih rendah. Banyak lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri sehingga menyebabkan mismatch antara supply dan demand. Kemudian Banyaknya Tenaga Kerja di Sektor Informal vs. Minimnya Kesempatan di Sektor Formal Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia masih berada di sektor informal yang tidak memberikan jaminan sosial, keamanan kerja, dan gaji yang layak.

Padahal sektor formal sering kali kekurangan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai standar yang dibutuhkan. Selanjutnya Minat Tinggi pada Pendidikan Tinggi vs. Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan Pasar Banyak individu mengejar pendidikan tinggi, tetapi sering kali program studi yang diambil tidak relevan dengan kebutuhan industri. Ini berujung pada tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan universitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selanjutnya Tingginya Angka Pengangguran vs Kekurangan Tenaga Ahli. Di satu sisi Indonesia menghadapi masalah pengangguran, sementara di sisi lain perusahaan kesulitan mencari tenaga ahli dalam bidang-bidang khusus seperti teknologi, manufaktur dan kesehatan. Hal tersebut disampaikan, Dr. Iswadi, M.Pd. kepada wartawan, Minggu 13 Oktober 2024.

Menurut Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut untuk mengatasi hal tersebut di Bidang SDM Indonesia ada beberapa langkah yang bisa di lakukan pertama Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan menurut Akademisi berdarah Aceh ini, Kurikulum pendidikan perlu lebih diselaraskan dengan kebutuhan industri, termasuk peningkatan keterampilan teknis dan soft skills. Pendidikan vokasi dan pelatihan berbasis industri harus diperluas dan ditingkatkan agar lebih banyak lulusan siap kerja.

Baca Juga:  Partai Buruh Dan Serikat patani Indonesia Memperingati Hari Tani Ke 64 

Kemudian langkah berikut nya yaitu Mendorong Program Upskilling dan Reskilling. Pekerja perlu di dorong untuk mengikuti program upskilling dan reskilling agar keterampilan mereka tetap relevan dengan perubahan teknologi dan permintaan pasar kerja. Pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama menyediakan pelatihan yang terjangkau atau bahkan gratis.

“Selain itu Peningkatan Dukungan untuk Sektor Informal. Sektor informal perlu difasilitasi dengan regulasi yang mendukung dan akses ke jaminan sosial. Program pelatihan dan sertifikasi juga dapat diperkenalkan agar pekerja di sektor informal bisa meningkatkan keterampilan mereka dan beralih ke sektor formal. Selain itu Kolaborasi Antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri Dr.Iswadi mengatakan pentingnya Kolaborasi erat antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri diperlukan untuk memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar. Program magang, kerja sama riset, dan penyesuaian kurikulum bisa meningkatkan keterkaitan antara pendidikan dan kebutuhan lapangan kerja”,

Selanjutnya Pemanfaatan Teknologi dan Data. Dr.Iswadi mengatakan Teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan platform yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan. Penggunaan data dapat membantu memprediksi trend kebutuhan tenaga kerja dan mengarahkan pelatihan yang lebih tepat sasaran. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi SDM-nya, menciptakan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dan meminimalisir paradoks yang ada di sektor ini.Demikian pungkas Dr. Iswadi, M.Pd.(*”)

Berita Terkait

Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Jakarta Laksanakan Aktivitas Rutin Olahraga Senam
Pengusaha Optimis 03 Menang Satu Putaran
Jasa Raharja dan INACA Gelar Sosialisasi Tentang Pentingnya Budaya Keselamatan
Badarudin Kalapas Tanjung Raja Kini Dinonaktifkan Buntut Mutasi Petugas Yang Viralkan 
Dr. Iswadi Usulkan Program Prioritas untuk Perkuat BRIN di Era Prabowo
Kerjasama BULOG – Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Unlam Giat KKL Kunjungi Lapas Narkotika Jakarta
Bekasi Jago Gelar Duduk Bareng Bang Heri Diikuti Milenial
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 05:19 WIB

Bersama Rakyat TNI Kuat : Kepedulian Babinsa Bersama Masyarakat Desa Celala

Thursday, 21 November 2024 - 10:08 WIB

Awasi Insentif Dana Desa Rp,120.430.000,- Juta Perdesa Untuk 74 Desa Se Aceh Tenggara TA 2024

Thursday, 21 November 2024 - 08:50 WIB

Babinsa Membantu Masyarakat Desa Lawe Beringin Gayo Ibu Nurlela Petani Panen Jagung Wilayah Binaan

Thursday, 21 November 2024 - 06:31 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa Bersama Warga Gotong Royong di Desa Paya Kolak

Thursday, 21 November 2024 - 05:37 WIB

IRT Penjual Nasi Ditangkap Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Terkait Peredaran Narkotika Jenis Sabu

Wednesday, 20 November 2024 - 11:27 WIB

Warga Desa Istiqomah Kecamatan Darul Hasanah Membenarkan Dana BLT Tahun 2022, 2023, Sampai 2024. Ada Pemotongan

Wednesday, 20 November 2024 - 11:21 WIB

Opsnal Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Tangkap Pengedar Narkoba di Desa Pedesi

Wednesday, 20 November 2024 - 07:07 WIB

Intensitas Hujan Tinggi Babinsa dan Warga Bersihkan Akses Jalan Desa Ramung Ara

Berita Terbaru

DKI JAKARTA

Pengusaha Optimis 03 Menang Satu Putaran

Friday, 22 Nov 2024 - 05:28 WIB

BENER MERIAH

Ini Kata Sutarmi Anggota DPR-A Saat Melakukan Reses di Dapilnya

Friday, 22 Nov 2024 - 05:13 WIB