Dr. Iswadi, M.Pd. Bahas Reorientasi Swasembada Pangan Pemerintahan Prabowo

- Editor

Wednesday, 30 October 2024 - 08:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta – Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), Dr. Iswadi, M.Pd., mengulas arah kebijakan swasembada pangan di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dalam wawancara via telepon. Dr. Iswadi menekankan perlunya reorientasi kebijakan swasembada pangan demi mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan. Menurutnya, upaya ini lebih dari sekadar meningkatkan produksi; pendekatan yang menyeluruh, mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, sangat penting.

Dr. Iswadi menjelaskan bahwa reorientasi ini menjadi keharusan mengingat tantangan kompleks yang dihadapi, seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan ketergantungan pada impor pangan. Indonesia, sebagai negara agraris kaya sumber daya alam, memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan. Namun, pencapaian ini memerlukan strategi yang terintegrasi dan perencanaan matang, bukan hanya peningkatan produksi secara kuantitatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu poin utama yang diangkat Dr. Iswadi adalah pentingnya pemberdayaan petani, yang ia sebut sebagai garda terdepan pencapaian swasembada pangan. Ia mencatat bahwa petani sering menghadapi hambatan dari segi akses modal, teknologi, hingga pasar. Karenanya, ia mendorong pemerintah untuk fokus pada peningkatan kesejahteraan dan kapabilitas petani melalui program pendidikan dan pelatihan yang komprehensif, agar petani mampu mengelola lahan dan hasil pertaniannya dengan lebih baik.

Dr. Iswadi juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa kebijakan swasembada pangan harus mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang. Misalnya, pola pertanian yang bergantung pada pupuk dan pestisida kimia berlebihan dapat merusak ekosistem tanah dan menurunkan produktivitas lahan. Karena itu, Dr. Iswadi merekomendasikan penerapan pertanian organik dan praktik ramah lingkungan lainnya untuk menjaga ekosistem sekaligus meningkatkan kualitas hasil pertanian.

Kebijakan diversifikasi pangan juga menjadi sorotan Dr. Iswadi. Menurutnya, ketergantungan pada komoditas tertentu, seperti beras, membuat Indonesia rentan terhadap krisis pangan. Ia mendorong pemerintah mengembangkan diversifikasi pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti jagung, singkong, dan sagu, yang memiliki potensi besar sebagai bahan pangan alternatif. Diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan masyarakat pilihan pangan lebih beragam serta mendukung petani lokal.

Baca Juga:  Ka BNPT Baru Dilantik Presiden RI Jokowi

Dalam perspektif ekonomi, Dr. Iswadi menilai bahwa pembangunan infrastruktur pertanian merupakan elemen krusial. Ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti irigasi, akses jalan ke pasar, dan teknologi pascapanen, sangat membantu petani dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil pertanian. Pemerintah, menurutnya, perlu melakukan investasi besar di sektor ini untuk memastikan hasil pertanian dapat diserap pasar dengan harga yang menguntungkan petani.

Lebih lanjut, Dr. Iswadi menekankan pentingnya peran teknologi dalam mendukung swasembada pangan. Era digital menghadirkan peluang besar bagi sektor pertanian, khususnya melalui teknologi pertanian presisi yang memungkinkan pengoptimalan sumber daya seperti air dan pupuk. Dr. Iswadi mendorong pemerintah menyediakan akses teknologi terjangkau bagi petani, baik melalui subsidi maupun pelatihan, agar petani bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik.

Di akhir wawancaranya, Dr. Iswadi menegaskan bahwa swasembada pangan bukan sekadar soal produksi, tetapi juga soal menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam pandangannya, pemerintahan Prabowo perlu mengambil langkah-langkah berani dan terencana demi mewujudkan visi swasembada pangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia tetapi juga memastikan keseimbangan sosial, ekonomi, dan ekologi.

Ia berharap kebijakan swasembada pangan menjadi prioritas utama pemerintahan, karena ketahanan pangan yang kuat adalah fondasi penting bagi kemandirian bangsa. Dengan komitmen kuat dan pendekatan holistik, Dr. Iswadi optimis Indonesia dapat mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan dan menjadi contoh bagi negara lain.

Berita Terkait

Jasa Raharja dan INACA Gelar Sosialisasi Tentang Pentingnya Budaya Keselamatan
Badarudin Kalapas Tanjung Raja Kini Dinonaktifkan Buntut Mutasi Petugas Yang Viralkan 
Dr. Iswadi Usulkan Program Prioritas untuk Perkuat BRIN di Era Prabowo
Kerjasama BULOG – Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Unlam Giat KKL Kunjungi Lapas Narkotika Jakarta
Bekasi Jago Gelar Duduk Bareng Bang Heri Diikuti Milenial
Humas Lapas Narkotika Jakarta Ikuti Zoom Rakor Kehumasan Kemenimipas
Duduk Bareng Bang Heri Koswara Dihadiri Banyak Milenial
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Wednesday, 20 November 2024 - 06:28 WIB

Kerjasama BULOG – Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan

Wednesday, 20 November 2024 - 02:22 WIB

Proses Minimalisasi Limbah Tahu Di Kecamatan Jogoroto Jombang Mendapat Apresiasi Dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Tuesday, 19 November 2024 - 11:59 WIB

DPP AWAI Gelar Milad Ke-4 Beri Santunan ke Anak Yatim Piatu

Tuesday, 19 November 2024 - 06:49 WIB

Polres Aceh Timur Selidiki Terbakarnya Mobil Warga Idi Cut

Monday, 18 November 2024 - 14:35 WIB

Merasa Dizalimi Keuchik Seuneubok Panton Akan Tempuh Upaya Hukum

Monday, 18 November 2024 - 09:58 WIB

Paslon AZAN Penuhi Permintaan Warga Darul Aman Kunjungi Kuala Idi Cut

Saturday, 16 November 2024 - 05:47 WIB

Debat Kandidat Cabup & Cawabup Kabupaten Bener Meriah Pada Pilkada 2024 Tengah Berlangsung

Friday, 15 November 2024 - 02:42 WIB

Babinsa Sertu Moh Asadi Jalin Silaturahmi Bersama Masyarakat Desa Blang Delem

Berita Terbaru