Dr. Iswadi, M.Pd. Harap Indonesia di Era Prabowo Kembali pada UUD 1945 Asli

- Editor

Thursday, 31 October 2024 - 07:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), Dr. Iswadi, M.Pd., menyatakan harapannya agar Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dapat kembali menggunakan UUD 1945 versi asli. Dr. Iswadi menyebutkan bahwa alasan utama dari dorongan ini adalah kerusakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mulai dirasakan setelah diberlakukannya UUD hasil amandemen tahun 2002.

“Ditinggalkannya UUD 1945 yang asli memiliki dampak sangat fatal dan berbahaya. Hal ini dapat disaksikan dan dirasakan dalam berbagai bidang, terutama dalam ekonomi. Beban kehidupan rakyat semakin berat, pengangguran meningkat, dan jurang antara si kaya dan si miskin semakin dalam. Harga kebutuhan pokok pun tak terkendali,” ujar akademisi asal Aceh ini.

Menurut Dr. Iswadi, keadaan tersebut diperburuk oleh penerapan sistem ekonomi liberal yang terbuka lebar oleh UUD 2002, yang memberi peluang besar bagi segelintir elite ekonomi untuk menguasai aset nasional. Akibatnya, mayoritas rakyat tidak merasakan kekayaan negara dan banyak yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lebih parahnya lagi, kaum elite ini berkolaborasi dengan penguasa yang sebagian di antaranya tersangkut korupsi,” tambahnya. Ia menilai bahwa kerusakan ini tak hanya terjadi di bidang ekonomi tetapi juga dalam politik nasional, yang kini banyak dikuasai oleh kepentingan oligarki. Dr. Iswadi menyebutkan bahwa sistem pemilu dan sistem kepartaian yang diatur oleh UUD 2002 telah memunculkan sistem politik yang kurang memihak pada kedaulatan rakyat.

*Kembali ke Khittah Kebangsaan*

Kembali ke UUD 1945 yang asli, menurut Dr. Iswadi, merupakan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini. “Harapan ini bukan sekadar nostalgia, melainkan usaha untuk menemukan kembali nilai-nilai bangsa dalam menghadapi masa depan,” katanya. Dr. Iswadi berharap agar Prabowo dapat mengembalikan bangsa pada khittah kebangsaan sebagaimana dicita-citakan para pendiri negara.

Baca Juga:  Kerisis Desak Pemerintah Turunkan Pajak Kuliner Jadi 5% Dengan Minimal Omset Rp. 45 juta Per Bulan

Ia juga menekankan bahwa UUD 1945 yang asli didasarkan pada sila keempat Pancasila, yang menekankan musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan. Menurutnya, demokrasi politik dan ekonomi yang seimbang akan membuka jalan bagi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

*Menjaga Semangat Kebhinekaan dan Kemandirian*

Dr. Iswadi juga berpendapat bahwa UUD 1945 yang asli mengedepankan nilai-nilai kemandirian ekonomi, gotong royong, dan kedaulatan nasional. Ia menganggap bahwa amandemen pada UUD 1945 telah membuka peluang lebih besar bagi pengaruh luar yang mengancam kemandirian bangsa. Baginya, semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi lebih terjaga dalam UUD 1945 yang asli.

Dalam pandangannya, perubahan konstitusi yang terjadi beberapa dekade terakhir justru mengakibatkan pergeseran fokus, di mana kepentingan rakyat sering kali tersisihkan oleh kepentingan segelintir elite. “Sistem demokrasi yang berkembang kini lebih menguntungkan oligarki, sementara aspirasi rakyat tidak lagi menjadi prioritas utama,” jelas Dr. Iswadi.

*Prabowo Diharapkan Mampu Mengembalikan Indonesia pada Jati Dirinya*

Dr. Iswadi berharap Prabowo Subianto dapat menjadi pemimpin yang mampu membawa perubahan sesuai nilai-nilai dasar dalam UUD 1945 yang asli. Ia menekankan bahwa pemimpin yang ideal adalah yang mampu memperkuat fondasi negara dengan menjaga kesatuan bangsa serta berani berdiri teguh di atas prinsip-prinsip nasional yang berpihak pada kesejahteraan seluruh rakyat.

Dengan kembali ke UUD 1945 yang asli, Dr. Iswadi percaya bahwa Indonesia akan memiliki fondasi yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan global sekaligus menjaga stabilitas dan keutuhan bangsa. “Ini adalah langkah penting untuk memastikan Indonesia menjadi negara yang mandiri, berdaulat, dan sejahtera,” ungkapnya dengan penuh optimisme, sebagai bentuk kecintaannya pada Tanah Air.(*”)

Berita Terkait

Jasa Raharja dan INACA Gelar Sosialisasi Tentang Pentingnya Budaya Keselamatan
Badarudin Kalapas Tanjung Raja Kini Dinonaktifkan Buntut Mutasi Petugas Yang Viralkan 
Dr. Iswadi Usulkan Program Prioritas untuk Perkuat BRIN di Era Prabowo
Kerjasama BULOG – Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Unlam Giat KKL Kunjungi Lapas Narkotika Jakarta
Bekasi Jago Gelar Duduk Bareng Bang Heri Diikuti Milenial
Humas Lapas Narkotika Jakarta Ikuti Zoom Rakor Kehumasan Kemenimipas
Duduk Bareng Bang Heri Koswara Dihadiri Banyak Milenial
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Wednesday, 20 November 2024 - 06:28 WIB

Kerjasama BULOG – Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan

Wednesday, 20 November 2024 - 02:22 WIB

Proses Minimalisasi Limbah Tahu Di Kecamatan Jogoroto Jombang Mendapat Apresiasi Dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Tuesday, 19 November 2024 - 11:59 WIB

DPP AWAI Gelar Milad Ke-4 Beri Santunan ke Anak Yatim Piatu

Tuesday, 19 November 2024 - 06:49 WIB

Polres Aceh Timur Selidiki Terbakarnya Mobil Warga Idi Cut

Monday, 18 November 2024 - 14:35 WIB

Merasa Dizalimi Keuchik Seuneubok Panton Akan Tempuh Upaya Hukum

Monday, 18 November 2024 - 09:58 WIB

Paslon AZAN Penuhi Permintaan Warga Darul Aman Kunjungi Kuala Idi Cut

Saturday, 16 November 2024 - 05:47 WIB

Debat Kandidat Cabup & Cawabup Kabupaten Bener Meriah Pada Pilkada 2024 Tengah Berlangsung

Friday, 15 November 2024 - 02:42 WIB

Babinsa Sertu Moh Asadi Jalin Silaturahmi Bersama Masyarakat Desa Blang Delem

Berita Terbaru