Jakarta – Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Narkotika Jakarta menjadi tempat kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembinaan Kemandirian yang dilaksanakan oleh tim dari Bapas Kelas 1 Jakarta Barat pada Selasa (26/11). Tim yang dipimpin oleh Kasubsi BKD, Desy Silvyaningrum, bersama Pembimbing Kemasyarakatan, memberikan apresiasi atas berbagai program pembinaan kemandirian yang dijalankan di Lapas Narkotika Jakarta.
Kegiatan dimulai dengan peninjauan ke area bakery, tempat para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) belajar memproduksi roti dan kue dengan kualitas yang tidak kalah bersaing di pasaran. Kunjungan dilanjutkan ke berbagai workshop seperti handy craft, perkayuan, string art, dan melukis. Tak ketinggalan, tim juga mengunjungi galeri Karya Pemasyarakatan (Karpas), di mana hasil karya WBP dipamerkan dan dijual untuk masyarakat luas.
“Program pembinaan kemandirian di Lapas Narkotika Jakarta sangat menginspirasi. Ini adalah langkah konkret untuk mempersiapkan para WBP agar memiliki keterampilan yang bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat,” ungkap Desy Silvyaningrum.
Kepala Lapas Narkotika Jakarta. Fonika Affandi, menyampaikan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan kerja yang aplikatif, sehingga mereka dapat hidup mandiri dan produktif setelah bebas. “Kami terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pembinaan, baik melalui peningkatan sarana pelatihan maupun kolaborasi dengan berbagai pihak,” pungkasnya.
