Dr. Iswadi Dukung Usulan Prabowo soal DPRD Pilih Gubernur dan Bupati

- Editor

Friday, 13 December 2024 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – 13 Desember 2024 Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), Dr. Iswadi, M.Pd., menyatakan dukungannya terhadap usulan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang mengusulkan agar pemilihan gubernur dan bupati dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Menurut Dr. Iswadi, gagasan ini layak dipertimbangkan untuk meningkatkan efisiensi anggaran, stabilitas politik, dan efektivitas pemerintahan daerah.

Dr. Iswadi mengungkapkan bahwa pemilihan kepala daerah oleh DPRD pernah diterapkan sebelum sistem pilkada langsung diperkenalkan pada tahun 2005. Saat itu, mekanisme ini dianggap lebih sederhana dan dapat mengurangi potensi konflik horizontal yang sering muncul selama masa kampanye.

“Gagasan untuk kembali ke sistem ini adalah langkah yang patut dipertimbangkan, terutama jika melihat berbagai persoalan dalam pelaksanaan pilkada langsung selama ini,” ujar Dr. Iswadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu alasan utama Dr. Iswadi mendukung usulan ini adalah efisiensi anggaran. Pilkada langsung membutuhkan biaya besar dari pemerintah dan para kandidat, yang sering kali memicu praktik politik uang dan korupsi.

“Dengan menyerahkan pemilihan kepada DPRD, anggaran yang biasanya digunakan untuk logistik pemilu, kampanye, hingga pengamanan, dapat dialihkan untuk pembangunan daerah,” jelasnya.

Menurut Dr. Iswadi, usulan ini juga selaras dengan konsep demokrasi representatif. Dalam sistem ini, anggota DPRD yang dipilih langsung oleh rakyat diberi mandat untuk memilih kepala daerah.

“Demokrasi tidak harus selalu dimaknai dengan pemilihan langsung. Pemberian wewenang kepada wakil rakyat untuk memilih pemimpin daerah juga merupakan bagian dari demokrasi,” tegasnya.

Dr. Iswadi juga menekankan bahwa pelaksanaan sistem ini harus diiringi dengan reformasi di tubuh DPRD dan pengawasan ketat untuk mencegah praktik transaksional.

Baca Juga:  Jasa Raharja dan INACA Gelar Sosialisasi Tentang Pentingnya Budaya Keselamatan

“Proses ini harus transparan dan akuntabel. Jika tidak, ada risiko pemilihan hanya menjadi ajang tawar-menawar politik,” ujarnya.

Menanggapi kritik bahwa usulan ini dapat mengurangi partisipasi politik masyarakat, Dr. Iswadi menegaskan bahwa partisipasi politik tidak terbatas pada pemilu langsung.

“Partisipasi politik bisa diwujudkan melalui pengawasan terhadap kinerja kepala daerah, penyampaian aspirasi melalui DPRD, hingga keterlibatan dalam pembangunan daerah,” jelasnya.

Dr. Iswadi juga mengakui potensi resistensi masyarakat yang terbiasa dengan sistem pilkada langsung. Oleh karena itu, ia menilai sosialisasi dan edukasi politik sangat penting untuk memastikan masyarakat memahami alasan perubahan ini.

“Kita perlu memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang manfaat sistem ini. Jika mereka melihat bahwa sistem ini lebih efektif dan efisien, resistensi dapat diminimalkan,” ujarnya.

Sebagai akademisi, Dr. Iswadi berharap wacana ini menjadi diskusi nasional tentang masa depan demokrasi Indonesia. Ia percaya bahwa setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dievaluasi secara menyeluruh.

“Tujuan utama dari setiap sistem adalah menciptakan pemerintahan yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Jika usulan ini dapat mewujudkan tujuan tersebut, maka patut dipertimbangkan secara serius,” pungkasnya.

Dukungan Dr. Iswadi mencerminkan perlunya diskusi mendalam tentang cara memperbaiki tata kelola pemerintahan di Indonesia. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti efisiensi anggaran, penguatan demokrasi representatif, dan pengurangan potensi konflik, pemilihan kepala daerah melalui DPRD dapat menjadi solusi alternatif yang layak dipertimbangkan.

Berita Terkait

Srikandi Polresta Banda Aceh Gelar Upacara Memperingati Hari Ibu ke 94
Babinsa Koramil kodim 0108/ Aceh Tenggara Membantu Warga Menyeberangi Jembatan Putus Akibat Banjir 
Sat Narkoba Polres Aceh Tenggara Kembali Amankan Seorang pria Baru Saja Keluar Penjara
Pj Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Tinjau Wilayah Dampak Banjir
Personel Gabungan TNI – POLRI Polres Pidie Jaya Gelar Arus Lalu Lintas Menjelang Nataru
Wakapolres Aceh Tengah Melaksanakan Pengecekkan Pos Pelayanan Dan Pengamanan Nataru
Polres Pidie Jaya Polda Aceh Gelar Upacara Sertijab Kapolsek Bandar Dua
Wujud Kepedulian Babinsa Komsos Nersama Warga di Desa Ramung Ara
Berita ini 72 kali dibaca

Berita Terkait

Sunday, 22 December 2024 - 05:27 WIB

Srikandi Polresta Banda Aceh Gelar Upacara Memperingati Hari Ibu ke 94

Sunday, 22 December 2024 - 05:27 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa Membantu Warga di Desa Binaannya

Sunday, 22 December 2024 - 05:02 WIB

Babinsa Koramil kodim 0108/ Aceh Tenggara Membantu Warga Menyeberangi Jembatan Putus Akibat Banjir 

Sunday, 22 December 2024 - 02:40 WIB

Sat Narkoba Polres Aceh Tenggara Kembali Amankan Seorang pria Baru Saja Keluar Penjara

Sunday, 22 December 2024 - 01:34 WIB

Pj Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Tinjau Wilayah Dampak Banjir

Saturday, 21 December 2024 - 12:39 WIB

Wakapolres Aceh Tengah Melaksanakan Pengecekkan Pos Pelayanan Dan Pengamanan Nataru

Saturday, 21 December 2024 - 12:02 WIB

Polres Pidie Jaya Polda Aceh Gelar Upacara Sertijab Kapolsek Bandar Dua

Saturday, 21 December 2024 - 05:55 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa Komsos Nersama Warga di Desa Ramung Ara

Berita Terbaru

ACEH

Wujud Kepedulian Babinsa Membantu Warga di Desa Binaannya

Sunday, 22 Dec 2024 - 05:27 WIB