Malang,satupenatv.com: tengah gencar mengkampanyekan pencegahan stunting dan parenting, dua masalah gizi buruk yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Dalam sebuah sosialisasi yang diadakan hari ini,di desa Arjowilangun Hasanatul Magfiroh Duta Psikolog dari medical Student/Praktik], didampingi kepala desa Kuswianto SPd menekankan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Malang 1-1-2025 “Stunting dan perenting bukan hanya masalah kekurangan gizi, tetapi juga masalah kurangnya stimulasi dan asupan nutrisi yang tepat,” jelas Narasumber. “Anak-anak membutuhkan nutrisi yang cukup, stimulasi yang memadai, dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk tumbuh kembang secara optimal. Keluarga memiliki peran kunci dalam menyediakan semua itu.”
Sosialisasi ini program dari KKM UIN Malang dihadiri oleh 19 orang tua dan anak , yang antusias mengikuti paparan Narasumber mengenai strategi pencegahan stunting dan perenting. Narasumber menjelaskan beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai, antara lain:
Kekurangan gizi: Ibu hamil dan anak-anak membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang dan cukup, termasuk zat besi, yodium, dan vitamin A.
Kurangnya stimulasi: Anak-anak perlu dirangsang secara fisik, kognitif, dan sosial-emosional sejak dini. Hal ini dapat dilakukan melalui bermain, bernyanyi, membaca, dan berinteraksi secara positif.
Lingkungan yang tidak sehat: Sanitasi yang buruk, akses air bersih yang terbatas, dan praktik higiene yang tidak baik dapat meningkatkan risiko stunting dan piting.
Faktor genetik: Meskipun faktor genetik berperan, namun hal ini dapat diminimalisir dengan intervensi yang tepat.
Narasumber dari KKM UIN Malang juga memberikan beberapa tips praktis bagi keluarga untuk mencegah stunting dan perenting:
Konsumsi makanan bergizi: Pastikan ibu hamil dan anak-anak mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, protein, dan karbohidrat.
Memberikan ASI eksklusif: ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi hingga usia 6 bulan.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin: Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi dini masalah gizi dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Memberikan stimulasi yang cukup: Bermain, bernyanyi, membaca, dan berinteraksi dengan anak secara positif dapat merangsang perkembangan otak dan kemampuan kognitifnya.
Menjaga kebersihan lingkungan: Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya dapat mencegah penyakit infeksi yang dapat memperburuk kondisi gizi anak.
“Dengan pemahaman yang baik dan komitmen yang kuat dari keluarga, kita dapat mencegah stunting dan piting dan menciptakan generasi Indonesia yang cerdas dan sehat,” tutup Narasumber Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting dan piting dan mendorong keluarga untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.( Bagio)