MADIUN, Satupenatv.com
Salah satu penyakit yang masih perlu diwaspadai yaitu Demam Berdarah atau sering disebut dengan DBD.
Kegiatan kali ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan yang kedua setelah 7 foging yang pertama dilakukan satu minggu yang lalu di tempat/lingkungan yang sama di karenakan ada 3 santriwati yang terjangkit demam berdarah
Fogging dilakukan hari Senin 14-03-2025 Lurah Kartoharjo Arief Kustono menggandeng beberapa pihak demi kelancaran kegiatan fogging ini, antara lain Perangkat Kelurahan Kartoharjo, Petugas kesehatan, Puskesmas Sukosari,BPBD Kota Madiun,dan Babinkamtibmas Kelurahan Kartoharjo,kurang lebih 40 santriwati dan para guru Prof Hamka serta masyarakat di lingkungan sendang terutama RT 22 bersama sama laksanakan Foging.
Kegiatan dimulai dengan briefing di Pendopo Kelurahan Kartoharjo, dilanjutkan pelaksanaan fogging dimulai jam 08.00 WIB, dan selesai sekitar pukul 11.30 WIB.
Sangat penting bagi kita semua untuk mendukung kegiatan ini, selain fogging, kita juga harus rutin memeriksa tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, tempat sampah, dan pot tanaman,” ujar Lurah Kartoharjo, Arief Kustono, mengenai pelaksanaan fogging tersebut.
Kegiatan fogging ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kasus DBD di wilayah tersebut, terutama dengan meningkatnya curah hujan beberapa waktu yang dapat menyebabkan genangan air.
Puskesmas Sukosari Kota Madiun pun mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala, dan nyeri pada sendi, serta segera membawa penderita ke fasilitas kesehatan terdekat jika ditemukan gejala tersebut.
Kegiatan foging ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam mengendalikan wabah DBD dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi warga RT 22 dan Pondok Prof Hamka, Kelurahan Kartoharjo Kota Madiun Jawa Timur.(Ad-satupenatv)