ACEH TENGAH, Satupenatv.com | Seorang wartawan bertugas mencari, mengumpulkan, menulis, menganalisa, dan melaporkan berita kepada publik. Dan wartawan juga bertugas memantau kondisi sosial baik di masyarakat maupun di lingkungan pemerintahan.
Tugas pokok wartawan telah di atur dalam Undang-undang negara kesatuan republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Lebih lanjut, diberitakan seorang oknum Kepala Puskesmas di Kecamatan Linge di duga melakukan pengancaman terhadap salah seorang wartawan di Kabupaten Aceh Tengah terkait pemberitaan Ambulance Puskesmas Linge Sering Parkir di Pegasing pada Selasa 15 April 2025 yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Sekretariat Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Tengah, Rahmad Riski angkat statment. Ia selaku seorang jurnalis di salah satu Televisi nasional mengaku merasa gerah atas ancaman yang diduga dilakukan oleh pejabat publik yaitu Kepala Puskesmas Linge Deni Wiraguna, SKM.,M.Kes.
Seyogyanya selaku Kepala Puskesmas, seharusnya dirinya mengetahui ranah seorang wartawan dalam pemberitaan.
“Harusnya dia melakukan hak jawab. Jika ada berita yang tidak benar atau perlu penjelasan lebih lanjut,” jelas Rahmad Risky selaku Ketua SWI Kabupaten Aceh Tengah.
Kronologi bermula pengakuan Alamsyah wartawan Metro Gema News, ia membenarkan bahwa kejadian pemberitaan itu atas adanya laporan dari masyarakat kepadanya. Kemudian ia melakukan penelusuran sampai ke titik lokasi.
“Benar, berdasarkan laporan masyarakat Pegasing kepada saya, dan saya langsung turun ke lokasi yang diduga tempat ambulance itu sering terparkir,” jelasnya.
Lebih lanjut, setelah dia mengambil dokumen berupa foto di depan rumah Kepala Puskesmas tersebut tepatnya di dekat belakang lapangan bola di Kecamatan Pegasing. Setelah itu ia juga mengkonfirmasi ke Kepala Puskesmas Linge yakni Deni Wiraguna, SKM.,M. Kes melalui Whatsapp serta langsung mengirimkan foto dan menanyakan tentang mobil ambulance tersebut.
Menanggapi hal itu, Kapus menjelaskan bahwa kalau ambulance yang parkir itu berada di rumah, dengan alasan akan diservice, lalu ia juga menyebutkan, apakah ada warga terganggu.
“Selain itu, saya juga sudah menghubungi Kadinkes Dr. Yunasri, MM lewat pesan Whatsapp untuk melakukan konfirmasi tentang keberadaan mobil ambulance tersebut. Namun, Kadinkes tidak merespon sehingga saya menayangkan berita itu di media,” sebut Alamsyah kembali.
Setelah berita itu terbit di surat kabar media online, Kepala Puskesmas Linge mengancam akan melaporkan wartawan yang memberitakan hal itu.
“Setelah tayang pemberitaan terkait ambulance Puskesmas Linge sering parkir di Pegasing saya diancam akan dilaporkan dan akan dikejar oleh Kapus Linge ini,” cetus wartawan Metro Gema News itu.
Tidak sampai disitu saja, Kepala Puskesmas Linge juga merasa keberatan dan menganggap peliput berita sebagai wartawan telah melanggar privasinya dan menyuruhnya untuk menghapus berita tersebut.
“Atas kejadian ini, saya juga sudah menyampaikannya kepada Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRK Kabupaten Aceh Tengah, untuk menindaklanjuti tentang masalah mobil ambulance dan pengancaman kepada saya. Namun, hingga saat ini saya masih menunggu jawaban dari Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRK,” ungkap Alamsyah kembali.
Alamsyah menambahkan bahwa selama ini dirinya sudah kenal dengan Kepala Puskesmas tersebut dan demikian sebaliknya. Sudah saling memberikan nomor handphone sejak beberapa bulan lalu.
Selanjutnya, keterangan diterima dari Dinas Kesehatan, Dr. Yunasri melalui pesan Whatsap. Ia mengatakan bahwa Kepala Puskesmas Linge telah dipanggil dan ditegur oleh Kadis Kesehatan pada hari Rabu tanggal 16 April 2025.
“Tadi kita sudah memanggil Kapus Linge dan telah kita nasehati agar tidak mengulangi kejadian serupa, yang jelas Kapus Linge sudah meminta maaf kepada saya selaku pimpinannya di Dinas Kesehatan dan terkait kejadian terhadap Alamsyah wartawan Metro Gema News. Yunasri berjanji akan segera mengatur pertemuan secepatnya antara Kapus Linge dan Alamsyah ,” jawab Yunasri dengan singkat.
Terkait peristiwa ini, atas nama SWI Kabupaten Aceh Tengah berharap kepada pihak berwajib dan pihak terkait dengan persoalan ini agar dapat menindaklanjuti penyalahgunaan mobil ambulance yang dipakai Kepala Puskesmas Linge serta pengancaman terhadap salah seorang wartawan media online Metro Gema News yang bertugas di Aceh Tengah.
