Aceh Tamiang -satupenatv.com
Diduga Datok(kades*red)penghulu mencoba mensiasati Bantuan BLT kepada warganya dengan melakukan foto secara simbolis untuk mengelabui publik,Kamis(12/06/2025)
Sangat disayangkan jika benar hal ini terjadi dimana masyarakat menyandarkan kepercayaan kepada pemimpin nya di pemerintahan Desa,Datok diduga mencoba mensiasati bantuan kepada warga nya dengan dalih agar warga lain juga dapat secara merata,bantuan yang di berikan oleh pemerintah lewat program BLT(Bantuan langsung tunai)dengan anggaran Dana Desa dimana perbulan yang diterima oleh warga sebesar Rp.300.000(tiga ratus ribu rupiah) Dimana bantuan BLT tersebut sudah di tunggu selama lima bulan oleh warga yang menerima manfaat
E(45) selaku warga menuturkan kepada awak media terkait pembagian BLT yang di bagikan sebesar Rp.500.000(lima ratus ribu rupiah) selama lima bulan ini dibagikan juga kepada penerima manfaat PKH
“Informasinya dari pak Kepala dusun bang ini bantuan BLT untuk 5 bulan, katanya dana nya 1.000.000 dibagi lagi bang sama penerima PKH jadi dapet nya 500.000 bang,kami udah komplain ke pak Kepala Dusun bang , kata pak kepala dusun siapa yang protes jumpain aja saya itu Datok yang bilang sama kepala Dusun bang,Datok pun ambil keputusan tidak ada musyawarah terlebih dahulu bang,dulu kita kalau terima datang dan foto bang,sekarang udah di bagi-bagi kerumah bang”ujar nya
Senada dengan apa yang di sampaikan oleh E(45) , ST(50) salah satu warga yang juga menerima manfaat BLT menuturkan kepada awak media
“Iya bang 500.000 katanya untuk 5 bulan bang,kalau dulu bang kita kan datang ke kantor Datok bang ambil habis itu foto sekarang lain lagi bang udah di antar-antar kerumah,” ujar nya
Awak Media mencoba mengkonfirmasi Kepala Dusun Terkait BLT tersebut, Kepala dusun membenarkan apa yang di sampaikan oleh masyarakat,
“Iya benar bang itu 5 bulan bang 500.000 ribu bang dibagi lagi sama penerima PKH bang itu kebijakan dari pak Datok bang,Saya sudah ingatkan Pak Datok bang ,Dia bilang kalau ada yang protes jumpain saya,Kalau gak salah dulu bang yah 300.000 perbulan”,Ungkap nya
Dengan hal ini awak media mengkonfirmasi Datok penghulu namun sangat di sayangkan Datok penghulu membenarkan hal tersebut dengan dalih agar para orang tua beserta janda-janda juga dapat menerima manfaat dengan menabrak regulasi yang ada
” Benar bang biar dapat merata bang ,Orang tua dan janda ,biasa bang jabatan saya mau habis biasa kalau bergejolak ,beritakan saja biar rame bang”ujar Datok
Hal ini menjadi perhatian Dimana warga difoto di kantor Desa namun dana tersebut di salurkan dengan metode diantar kerumah masing-masing sebesar 500.000(lima ratus ribu rupiah) hal ini menjadi perhatian apakah dapat terjadi pungli didalam nya,Atau ada praktek sulap lain nya yang dilakukan oleh Datok Penghulu
Bagaimana Negara ini mau bersih jika pemerintahan yang dasar saja berani menabrak regulasi yang ada,diharapkan kepada pihak yang berkompeten agar dapat memeriksa anggaran ADD yang terdapat di Desa tersebut.tutup
Liputan:RG