Jakarta – Catatan sejarah ditorehkan oleh pasukan elite TNI Angkatan Udara (TNI AU), Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang telah memelopori pembentukan tim penerjun wingsuit pertama di Indonesia.
Pembentukan tim tersebut tidak terlepas dari kemampuan infiltrasi udara yang harus dimiliki oleh para personel Kopasgat guna mendukung operasi lintas udara maupun misi penguasaan pangkalan udara musuh.
Selain itu, keberadaan tim penerjun wingsuit memungkinkan penyusupan ke wilayah musuh dilakukan secara cepat, senyap, serta presisi. Di dunia militer, penerjun wingsuit merupakan personel pasukan khusus yang menggunakan pakaian bersayap untuk melakukan penerjunan taktis.
Mereka harus terus mengasah kemampuan dan kesiapsiagaan melalui beragam latihan. Salah satunya ‘Latihan Tahap II Terjun Wingsuit’ yang pernah digelar di Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Dalam latihan yang digelar sejak 13-19 November 2024 itu, para personel Kopasgat yang tergabung dalam tim penerjun wingsuit meningkatkan keterampilan navigasi dan koordinasi dalam situasi ekstrem. Mereka juga dilatih untuk menguasai teknik manuver di udara, pengendalian arah, serta pendaratan presisi.
Seluruh personel dinyatakan lulus dan tersertifikasi setelah menerima berbagai materi dari dua instruktur wingsuit asal Australia, Dixon Benedict dan Tahi-Paul.
Dikutip dari laman tni-au.mil.id, Sabtu (5/7), Komandan Wing Komando I Kopasgat Kolonel Pas Helmi A. Nange menegaskan, kemampuan terjun wingsuit yang telah dilatih bukan hanya sekadar keterampilan, tetapi juga bagian dari pengembangan taktik dan strategi Kopasgat dalam mendukung operasi khusus di berbagai medan.(Ag)
