Aceh Tamiang-satupenatv.com
Menanggapi Pemberitaan sebelumnya terkait Petani Penerima Program PSR Mengeluh Tidak Diberikan Pupuk Dan Rumput Mucuna(Kacangan),
Ketua Koperasi Sekira muda bersama. Reki Ilham, Kamis (10/072025) Angkat Bicara.Bahwa hal tersebut adalah kesalahpahaman atau miskomunikasi yang terjadi kepada petani terhadap progres Kerja PSR.
” Jadi Di PSR ini semua ada Progresnya Kalau untuk pupuk Dasar telah kita berikan, jadi maksud petani itu pupuk lanjutan, kalau pupuk lanjutan kan ada waktunya setelah beberapa bulan penanaman baru kita berikan, karena pupuk lanjutan itu untuk perawatan Kelapa Sawit dan mungkin dalam Minggu ini akan kita berikan”,
Selain itu Reki juga menambahkan, selain progres tehnik kerja dilapangan dirinya juga meminta kepada petani untuk dapat memahami bahwa progres pencairan Dana di PSR juga Ada Aturannya, “jadi tidak semua Item bisa langsung-langsung di amprahkan, ada waktunya juga Step by Step, imbuh Reky.
“Terkait Kacangan (Mucuna) juga Sama, jadi semua ada aturan nya, setelah Staking, pemancangan, terus dilanjutkan dengan penanaman bibit sawit sekaligus pupuk dasar, pemasangan seng Hama ,Peracunan rumput liar, baru kita tanam Mucuna, Jadi Mucuna untuk di Akhir pekerjaan kita tanam agar tidak terganggu dengan pekerjaan lainya,” ungkap Reky.
Jadi Dalam Hal ini Ketua Koperasi Sekira Muda Bersama juga menyatakan kesulitan peremajaan sawit rakyat (PSR) kebanyakan karena miskomunikasi dan keterbatasan pemahaman petani terkait progres kegiatan.
Diperjelas Reky, bahwa melalui kelembagaan petani sawit, seperti Koperasi ini, petani bisa lebih aktif berdiskusi dengan kordinator dilapangan atau langsung Ketua koperasi, dan Dinas untuk mendiskusikan hal apa yang terjadi di lapangan.
Dilain sisi, Petani yang mengeluhkan terkait hal tersebut juga telah di Konfirmasi kembali oleh Tim Koperasi Sekira muda bersama dan meminta maaf terkait pemberitaan yang telah beredar akibat miskomunikasi atau salah paham yang terjadi dilapangan.
Liputan:RG