Utang Luar Negeri RI Capai Rp7.077 Triliun, BI Klaim Masih Aman

- Editor

Monday, 14 July 2025 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA tengah dinamika ekonomi global yang tidak menentu, utang luar negeri (ULN) Indonesia terus bertambah dan kini mencapai Rp7.077,1 triliun atau setara 435,6 miliar dollar AS per Mei 2025.

Meski angkanya mencolok, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa kondisi ULN nasional masih terkendali dan berada dalam kategori aman. Berdasarkan laporan BI yang dirilis Senin (14/7), pertumbuhan ULN secara tahunan (year-on-year/yoy) tercatat sebesar 6,8 persen. Angka ini melambat dibandingkan April 2025 yang sempat menyentuh 8,2 persen.

“Posisi ULN Indonesia pada Mei 2025 tercatat sebesar US$ 435,6 miliar ata secara tahunan tumbuh 6,8persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2025 sebesar 8,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, Senin (14/7).

Dijelaskan, ULN Indonesia terdiri dari dua komponen utama, yakni utang pemerintah dan utang swasta. Utang pemerintah menyumbang porsi terbesar dengan nilai 209,6 miliar dollar AS, tumbuh 9,8 persen (yoy).

Pertumbuhan ini terdorong oleh pembayaran jatuh tempo Surat Berharga Negara (SBN) internasional serta meningkatnya minat investor asing terhadap SBN domestik, seiring dengan keyakinan terhadap prospek ekonomi nasional.

Baca Juga:  Konferensi Pers: Polisi ungkap Kasus Narkoba

“Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN terus diarahkan pada program prioritas dalam mendukung stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN,” tuturnya.

Dari sisi pemanfaatan, sebagian besar ULN pemerintah digunakan untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti jasa kesehatan dan kegiatan sosial (22,3 persen), administrasi pemerintahan dan pertahanan (18,7 persen), jasa pendidikan (16,5 persen), konstruksi (12 persen), serta transportasi dan pergudangan (8,7 persen).

Sementara itu, ULN swasta tercatat sebesar 196,4 miliar dollar AS, namun mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9 persen (yoy), lebih dalam dibanding bulan sebelumnya yang hanya minus 0,4 persen.

Meskipun terjadi peningkatan nilai ULN, BI menekankan bahwa kondisi utang Indonesia tetap solid. Rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terjaga di level 30,6 persen dan sebagian besar merupakan utang jangka panjang yang mencapai 84,6 persen dari total ULN.

Berita Terkait

Berita Harian 05 : Komunikasi Sosial Dengan Aparat Pemerintah Desa Mendukung Program Pembangunan
IMC Gelar Seminar RKUHAP: Dorong Pembaruan Hukum Acara Pidana yang Adil dan Modern
Sinergitas Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Wujudkan Keamanan Lewat Saweu Gampong di Grong-Grong
Kapolres Pidie Ikut Ambil Bagian dalam Latihan Tembak Meriam Bersama Yon Armed 17/ RC
Pedagang Barito Diminta Kosongkan Lapak 3 Agustus demi Taman ASEAN
Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM dan Amankan Dokumen Penting
Polres Jombang Perkuat Sinergi Media: Gandeng SJN dan OBOR untuk Transparansi dan Kepercayaan Publik
Babinsa Koramil 05 Linge Turun Padamkan Lahan Yang Terbakar
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Monday, 28 July 2025 - 10:21 WIB

Barusaja Dikerjakan Rabat Beton Sudah Retak,Diduga Kurang Semen Atau Faktor Lainnya?

Wednesday, 23 July 2025 - 08:29 WIB

Kelompok Tani Hutan Swakarsa Ingin Jaya Kaloy Gelar Rapat Umum Anggota, Serukan Perhatian Pemerintah Pusat

Wednesday, 16 July 2025 - 07:49 WIB

Wali Murid Keluhkan Sikap Arogansi Dan Kebijakan Kepala Sekolah SDN1 Rantau Pauh Yang Diduga Mempersulit 

Thursday, 10 July 2025 - 15:04 WIB

Ketua Koperasi SMB Klarifikasi Kesalahpahaman Dan Miskomunikasi Kepada Petani Terhadap Progres Kerja PSR

Thursday, 10 July 2025 - 13:24 WIB

Warga Minta Segerakan Penanaman Mucuna Dan Pemberian Pupuk Dilaksanakan

Thursday, 10 July 2025 - 09:03 WIB

Kolaborasi Lintas Komunitas Aceh Tamiang Sukses Gelar Event Bertajuk “TUANG TUANG JUARA” 

Monday, 7 July 2025 - 06:05 WIB

PT Anugerah Sekumur Diduga Serobot Lahan Masyarakat

Sunday, 6 July 2025 - 10:19 WIB

Datok Penghulu Kampung Paya Tampah Diduga Mark Up Dan Alergi Kepada Wartawan 

Berita Terbaru