Aceh Tamiang-satupenatv.com
Sempat Ramai dan menuai polemik beberapa waktu lalu tentang pemberitaan Oknum Kepala Sekolah SDN 1 Rantau Pauh atas sikap yang diduga tidak senonoh, atas lontaran kata kepada murid lewat ungkapan perkataan yang di tujukan kepada anak didik nya yang belum pantas diterima oleh anak yang mengenyam pendidikan tingkat Dasar ,Sekolah sendiri yang terletak di Kampung(Desa*red) Rantau Pauh,Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang,Rabu(16/07/2025)
Hal ini menjadi atensi beberapa waktu lalu dengan turun nya pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang untuk melakukan mediasi yang hingga kini belum menemui titik terang akan permasalahan yang menimpa para murid,Hal ini sangat disesalkan oleh para wali murid dikarenakan pada mediasi tersebut wali murid meminta kepada perwakilan Dinas Pendidikan untuk mengganti oknum kepala sekolah tersebut
“Kemarin waktu mediasi kita minta ganti kepala sekolah bang,sempat tidak masuk kepala sekolah nya bang, ini sudah masuk kembali,kayak sudah di atur bang,pas sudah agak dingin masuk kembali,Hal ini kita sesalkan bang dan hilang nya rasa kepercayaan kita kepada Dinas Pendidikan,terkesan melindungi oknum kepala sekolah bang”,tegas (AS)kepada awak media
Awak Media mencoba mengkonfirmasi Kabid Dikdas terkait hasil mediasi beberapa waktu lalu dengan singkat Kabid menjelaskan
” Keputusan pimpinan saat itu kepseknya di beri cuti untuk selanjutnya coba komunikasi dengan Kabid GTK karena terkait mutasi kepala sekolah itu ranahnya bidang GTK bang🙏🏻,Itulah bang saat saya turun ke sekolah kemarin tujuan untuk memastikan jangan terganggu proses pembelajaran”,ujar Kabid Dikdas kepada Awak Media
Fitria selaku Kabid GTK saat dikonfirmasi Awak Media terkesan bungkam,Unik nya lagi setelah kembali dari cuti yang di berikan oleh Pimpinan,Kepala Sekolah kembali melakukan gebrakan dengan mengambil sebuah kebijakan yang diduga mempersulit Wali Murid mengenai foto ijazah para Murid,
AS(40) menuturkan kepada awak media Kebijakan yang diambil oleh Kepala Sekolah mengenai foto ijazah terkesan mempersulit wali murid,Dimana biasanya foto para murid di ambil oleh photo grafer yang hadir ke sekolah,Namun kebijakan yang diambil sekarang Kepala Sekolah sendiri langsung mengarahkan untuk melakukan studio foto di toko yang telah ditentukan,
“Hal ini terkesan mempersulit kami para wali murid bang, Diwaktu libur panjang kemarin tidak ada kabar bang,Di waktu anak kita yang sudah masuk sekolah tingkat SMP yang beberapa hari lagi ijazah nya mau diminta sama pihak sekolah di suruh photo ulang di toko yang sudah Kepsek tentukan alasan nya biar gak buram,padahal biasanya sama tukang foto yang datang langsung ke sekolah bang,ini kalok tidak foto disitu ijazah tidak mau ditanda tangani bang”,tegas AS
(SI)50 salah seorang wali juga menambahkan kepada awak media
“Mempersulit kepala sekolah nya bang,disuruh foto ulang bang di toko yang Kepsek tentukan biar gak buram foto nya ,biasanya ada tukang foto nya yang datang langsung ke sekolah bang,kalok enggak disitu gak mau tanda tangan ijazah nya dia bang,udah kita minta sama Dinas Pendidikan untuk di ganti bang sewaktu mediasi, kemarin cuma yah gitu bang gak adak keputusan diam- diam aja bang ,udah gak percaya jugak kita sama Dinas bang,Warga di sekitar sekolah jugak risih bang kalau Bawak kereta didalam gang pun kepala sekolah nya kencang bang,”,ujar (SI)
RH(36) salah seorang warga yang juga rumah nya berdekatan dengan sekolah tersebut menuturkan kepada awak media
“Bawak kereta di dalam gang kencang bang,kan banyak anak-anak jugak bang,kalok pas upacara pakek mikrofon ada aja terkadang bang bahasa yang saya aja sendiri orang dewasa saja risih dengar nya,Apalagi anak yang masih sekolah Dasar bang,yah harapan kita sebagai warga jugak bang, Diganti aja kalau seperti itu bang”,ujar nya
Awak media mencoba mengkonfirmasi Kepala Sekolah untuk mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut lewat pesan WhatsApp Namun sangat disayangkan nomor awak media telah di blokir,
Sepriyanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tamiang saat dikonfirmasi diruang kerjanya menyampaikan akan memanggil dan mengevaluasi hal tersebut,
“Kita akan panggil bang,Dan akan melakukan evaluasi kepada kepala sekolah tersebut”,tutup Kadis.
Diharapkan kepada pihak yang berkompeten agar dapat menampung keluh dan kesah para wali Murid agar terciptanya suasana yang kondusif saat proses pembelajaran.
Liputan:RG