Kaltim – Michael Iskandar Dorong Investasi Artha Graha di IKN, Pemerintah Pacu Proyek Infrastruktur Strategis
Michael Iskandar dari Artha Graha Network menyampaikan ketertarikan perusahaannya untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketertarikan ini difokuskan pada sektor perhotelan dan makanan-minuman (F&B), yang dinilai memiliki prospek signifikan seiring percepatan pembangunan kawasan inti pemerintahan.
Minat investasi tersebut disampaikan Michael dalam pertemuan dengan Otorita IKN (OIKN).
Ia menilai, ekosistem IKN yang sedang dibangun membuka peluang besar bagi sektor hospitality untuk bertumbuh pesat, khususnya dalam lima tahun ke depan.
Artha Graha Group pun tengah mengkaji sejumlah anak usahanya yang potensial terlibat, antara lain Bank Artha Graha Internasional, Discovery Hotels & Resorts, Electronic City, dan Creative Event Entertainment.
Sementara Kepala OIKN Basuki Hadimuljono di dampingi Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Sudiro Roi Santoso, mengapresiasi minat tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah terus mempercepat pembangunan IKN.
Fokus utama kini tertuju pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang mencakup Istana Presiden, gedung legislatif, serta gedung yudikatif.
“Pembangunan jalan di KIPP 1B sudah dimulai karena beberapa investor telah masuk. KIPP 1A akan rampung dalam tiga tahun,” jelas Basuki dalam keterangan tertulis.
Seiring meningkatnya antusiasme investasi swasta, OIKN mencatat bahwa enam perusahaan telah resmi menanamkan modalnya di IKN dengan total nilai mencapai Rp3,65 triliun.
Investasi ini mencakup sektor kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, properti komersial, dan residensial.
Berikut beberapa proyek strategis yang sudah berjalan:
PT Solusi Harapan Nusantara: membangun pusat kuliner di lahan 1,8 hektare.
PT Makmur Berkah Hotel: membangun hotel bintang lima berjejaring Marriott di atas lahan 2,04 hektare.
PT AIS Nusantara: mengembangkan sekolah internasional berbasis kurikulum IB di lahan 7,9 hektare.
PT Maxi Nusantara Raya: menghadirkan supermarket modern dan pusat kuliner seluas 0,21 hektare.
PT Kreasibeton Nusapersada: membangun apartemen dan pusat bisnis di area 9,3 hektare.
PT Daya Mulia Turangga: mengembangkan area perkantoran dan komersial seluas 2,88 hektare.
Masuknya Artha Graha melalui Michael Iskandar menunjukkan bahwa dunia usaha mulai melihat IKN sebagai kawasan ekonomi strategis masa depan.
Pemerintah meyakini keterlibatan investor akan mempercepat terwujudnya kota berkelas dunia yang inklusif dan berkelanjutan.
