Perkenalkan Tentang Hukum Jaksa di Malang Masuk Ke Sekolah

- Editor

Wednesday, 7 February 2024 - 16:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malang-satupenatv.com

Untuk memperkenalkan Bulying, terorisme dan radikalisme kepada generasi muda terutama anak usia didik, Tim Penyuluhan Hukum Kejaksaan Negeri Malang mengelar sosialisasi Bulying dan Radikalisme
di SMA Negeri 1 Pengak Kabupaten Malang. 5 Februari 2024.

Acara yang diawali dengan pembukaan lagu Indonesia Raya yang di nyanyikan secara bersama tersebut berlangsung meriah,kompak dan sukses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutan Kepala Sekolah SMA Negeri I Pagak, Yut Mainarni, S.T. mengatakan,dengan adanya jaksa masuk sekolah untuk pertama kali dapat memberikan pemahaman tentang hukum kepada anak terutama tentang Bulying, terorisme dan radikalisme.ucapnya.

Selain itu dirinya juga berharap
dengan adanya kegiatan ini nantinya seluruh anak didik dapat memahami dan tidak terjerumus serta dapat memahami tentang bahayanya Bulying, terorisme dan redikalisme, ungkap nya.

“Dan anak-anak dapat berbuat yang bijaksana lagi serta bisa mencegah dari perbuatan yang melanggar hukum seperti tawuran, narkoba, terorisme ,radikalisme serta dapat memahami terkait UU ITE” jelas Yut Mainarni, S.T.

Sementara itu Nur Choyin,SH. MA selaku Jaksa Fungsional dalam kata sambutanya menyampaikan,
sosialisasi jaksa masuk sekolah dan jaksa sahabat siswa adalah yang pertama kali dilakukan pada tahun 2024 dan perdana di SMA Negeri I Pagak. Ucapnya.

Menurut UU NO 8 tahun 2021 adalah tentang hukum. Materi sosialisasi yaitu tentang Bullying dan Radikalisme. Bullying adalah suatu Tindakan atau prilaku yang dilakukan dengan cara melukai secara fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang secara fisik atau mental lemah secara berulang kali tanpa perlawanan dengan tujuan untuk membuat korban menderita. Pasal 1 angka 15 UU NO 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU NO 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

‘’ Setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual dan atau penelantaran termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum” jelasnya.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Berlakukan Pola Humanis Tangani Balapan Liar

” Ada 4 jenis Bullying . 1. Bullying Fisik; seperti tawuran. Disebutkan pada Pasal 358 KUH Pidana‘’

Dan barang siapa dengan sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian yang disebabkan oleh beberapa orang dengan pidana penjara 2 tahun 8 bulan yang berakibat luka berat dan pidana penjara selama -lamanya 4 tahun berakibat ada orang yang mati.

2. Bullying Verbal adalah tindakan merundung, menghina, melecehkan dan mengancam korban melalui kata – kata yang merendahkan serta menyakitkan.

3. Bullying Sosial adalah Tindakan yang dilakukan secara berkelompok atau bersosialisasi, Tindakan bullying sosial memiliki dampak buruk yang sangat berbahaya untuk Kesehatan mental korban.

4. Cyberbullying adalah perilaku agresif dan bertujuan yang dilakukan suatu kelompok atau individu, menggunakan media elektronik, secara berulang dari waktu ke waktu terhadap seseorang yang dianggap tidak mudah melakukan perencanaan atas Tindakan tersebut.

Hoak adalah informasi rekayasa yang sengaja dilakukan untuk memanipulasi informasi yang sebenarnya/ penyebaran berita bohong. Adapun Aspek Hukum Cyber Bullying yaitu UU NO 11 tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik.

‘’Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan atau mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik atau Dokumen Elektronik yang memiliki 1. Muatan yang melanggar kesusilaan 2. Muatan perjudian 3. Muatan penghinaan atau pencemaran nama baik 4. Muatan pemerasan atau pengancaman.Dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun atau denda paling banyak satu miliar rupiah. Dalam sosialisasi terakhir beliau mengatakan tentang Radikalisme yaitu suatu pandangan, paham dan Gerakan yang menolak secara meyeluruh terhadap tatanan, tertib sosial dan paham politik yang ada dengan cara perubahan atau perombakan secara besar-besaran melalui jalan kekerasan. Sedangkan penyebab radikalisme yaitu geografi, kewajiban, sumber kekayaan alam dan idiologi , politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan.

Sedangkan Pencegahan Radikalisme dengan Rehabilitasi, Redukasi, Resosialisasi, Pembinaan Wawasan Kebangsaan, Pembinaan keagamaan.tuturnya. ( Bagio )

Berita Terkait

Dharma Wanita: Dinas Pendidikan Malang Merayakan HUT ke-25 Menuju Indonesia Emas 2024
Kades Dan MWC NU Bandar Kedungmulyo Empati Korban Banjir Kesamben Dengan Menyalurkan Bantuan
Workshop Ramah Anak di UPT PAUD Kepanjen Sukses Digelar
Kabupaten Jombang Tuan Rumah Pelantikan Dan Pengukuhan DPD Iwo Indonesia
Silaturahmi Serta Ucapan Selamat Di Kediaman H. Warsubi Bupati Terpilih Dari Pengurus IWOI DPD Jombang
MKKS Swasta Sosialisasikan “Habit Learning” di SMP 1 PGRI Bululawang
Silaturahmi Pengurus IWOI DPD Jombang Diterima Management AFCO Group
WRC (Walet Reaksi Cepat) BIRENDRA Jombang Ditemui Diruang Khusus Saat Beri Ucapan Selamat Secara Langsung Kepada H. Warsubi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Monday, 23 December 2024 - 07:06 WIB

Komitmen Kapolres Pidie Jaya: Apel Penghargaan dan Pemeriksaan Senpi untuk Profesionalisme Polri

Monday, 23 December 2024 - 05:49 WIB

Kapolres Langsa: Tindak Lanjut Arahan Kapolda Aceh, Penggunaan Senpi Harus Sesuai Prosedur

Monday, 23 December 2024 - 05:35 WIB

Polsek Babul Makmur Lakukan Pencarian Korban Robin Yang Terbalik di Sungai Kali Alas Aceh Tenggara

Monday, 23 December 2024 - 04:29 WIB

Jelang Nataru, Babinsa & Bhabinkabtimas Patroli Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba di Desa Binaan

Monday, 23 December 2024 - 03:43 WIB

Hari Kedua, Pencarian Perahu Pecah Menabrak Batu Sungai Alas 26 Orang Hanyut Terbawa Arus Sungai

Monday, 23 December 2024 - 03:04 WIB

Kepolisian Siapkan Strategi Optimal untuk Ops Lilin 2024 Natal dan Tahun Baru

Sunday, 22 December 2024 - 16:01 WIB

Kasad Hadiri Kejuaraan Berkuda Piala Panglima TNI 2024 

Sunday, 22 December 2024 - 15:45 WIB

Polres Aceh Tenggara Kembali Berhasil Tangkap dua orang, Bidan dan PNS pengedar jenis sabu-sabu

Berita Terbaru