Jakarta-SATUPENATV.COM Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd menyebutkan Chemistry partai Golkar dan Gerindra dalam konteks politik Indonesia sangat baik.
Koalisi antara Golkar dan Gerindra muncul sebagai hasil dari perhitungan politik yang cermat.
Kedua partai ini memiliki basis pemilih yang cukup kuat di berbagai wilayah Indonesia, dengan demografis yang saling melengkapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Golkar, dengan sejarahnya yang panjang dalam politik Indonesia, membawa pengaruh yang kuat terutama di daerah pedesaan dan kawasan agraris,” ujar Dr. Iswadi, M.Pd, Minggu 24 Maret 2024.
“Sementara Gerindra, yang muncul sebagai partai oposisi yang vokal, memiliki daya tarik khusus di kalangan pemilih muda dan di kawasan perkotaan,” tambahnya.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan juga Chemistry antara kedua partai ini bisa dibilang selalu harmonis.
“Kunci keharmonisan antara Golkar dan Gerindra dalam pemerintahan kedepan dapat melibatkan komunikasi yang terbuka, komitmen terhadap tujuan bersama dalam pembangunan negara, pengakuan terhadap perbedaan pendapat, dan kemauan untuk bekerja sama dalam mencapai kepentingan nasional,” jelasnya.
Selain itu, pembagian peran yang jelas dan adil dalam kebijakan dan program pemerintah juga menjadi faktor penting untuk menjaga harmoni antara kedua partai tersebut.
Lanjut, dalam politik seringkali ada perbedaan pandangan dan kepentingan yang mendasar di antara partai-partai koalisi.
“Hal ini dapat terlihat dalam berbagai kontroversi dan ketegangan yang muncul di antara kader-kader kedua partai. Misalnya, perbedaan pendapat terkait kebijakan ekonomi, pertanian, maupun lingkungan seringkali menjadi sumber gesekan di antara mereka,” ucapnya.Lebih lanjut, dinamika personal juga memengaruhi “Chemistry” antara Golkar dan Gerindra. Ambisi politik individu-individu di dalam kedua partai dapat mengganggu kerjasama yang solid.
Persaingan internal untuk mendapatkan posisi dan kekuasaan dalam pemerintahan juga dapat menciptakan ketegangan di antara mereka.
Namun demikian, meskipun terdapat tantangan dan perbedaan di antara mereka, Golkar dan Gerindra terus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Mereka sadar bahwa kekuatan politik mereka lebih besar saat bersatu, terutama dalam menghadapi kompetisi politik yang semakin ketat di Indonesia.
Selain itu, “Chemistry” antara Golkar dan Gerindra juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti dinamika politik nasional dan tekanan dari masyarakat.
Kedua partai harus tetap responsif terhadap perubahan-perubahan dalam opini publik dan tuntutan politik yang berkembang.
Dalam perjalanan politik yang panjang ini, “Chemistry” antara Golkar dan Gerindra akan terus diuji dan berkembang.
“Bagaimanapun, kesamaan tujuan politik mereka akan tetap menjadi fondasi kerjasama mereka, meskipun terdapat perbedaan pendapat dan tantangan yang harus dihadapi bersama,” tuturnya.
Dr. Iswadi, M.Pd menambahkan, peningkatan keharmonisan antara Golkar dan Gerindra dapat memperkuat posisi politik keduanya dan memberikan dampak yang signifikan dalam arena politik Indonesia.
“Dengan dukungan yang solid, keduanya bisa menjadi kekuatan besar dalam mempengaruhi kebijakan dan arah politik negara,” tutupnya.