Dibawa Guru Refreshing ke Sungai, Dua Murid SD Nyaris Tenggelam

- Editor

Thursday, 2 May 2024 - 23:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pidie Jaya-SATUPENATV.COM: Saat mandi bersama di Sungai Sarah Mane, dua murid Sekolah Dasar Negeri 6 Murah Dua, nyaris saja hanyut terbawa arus di Krueng Meureudu, Pidie JAYA, pada Selasa 30 April 2024. Saat itu, murid-murid kelas IV, V dan VI diajak oleh guru sekolah untuk refreshing ke sungai.

Informasi yang dihimpun media ini, dari salah satu orang tua (korban) yang merasa terpukul dan kecewa saat mengetahui dari murid-murid, anaknya nyaris tenggelam di sungai. Kejadian tersebut berawal saat guru di SDN 6 Meurah Dua, Pidie Jaya, Aceh, membawa murid kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 ke sungai, dengan alasan refreshing, di sungai Meureudu, tepatnya di Lhok Keubeu, Desa Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua.

Disaat murid-murid kelas 6 mandi sambil menyebrang ke sebelah sungai, salah satu murid berinisial AF (kelas VI) tenggelam, namun terapung lagi. Teman sekelas FZ, yang melihat AF nyaris hanyut, FZ  langsung memberi pertolongan, dengan cara meloncat ke air dan berenang serta membawa seuntai tali yang kebetulan tali sisa orang menjala ikan terletak di atas batu. FZ mendekati AF (kebetulan FZ pandai berenang). FZ memegang tangan AF serta membawanya pelan-pelan ke pinggir sungai (tempat yang dangkal) serta dibantu teman lainnya. Pada saat itu tidak ada guru yang berada dekat kejadian perkara. Sehingga yang menolong AF (teman sekolahnya). Bukan guru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Orang tua dari AF sangat emosional, marah dan kecewa, sebab saat anak-anak nyaris hanyut, guru tidak ada di dekat mereka.

“Coba, jika tidak ada FZ (teman sekolah), bagaimana nasib anak saya. Sebab guru tidak disitu. Artinya, anak-anak diajak ke sungai tapi lepas dari kontrol para guru,” ujarnya penuh kecewa.

“Jika memang pergi ke sungai itu salah satu dari MATA PELAJARAN di sekolah, kan bisa dibawa ke sungai lain, seperti ke Batee Iliek, atau tempat lain, jangan ke sungaI tersebut dan di lokasi yang angker pula.” ujarnya orang tua AF..

Baca Juga:  Dalam Rangka Operasi Keselamatan Seulawah 2024, Polres Bener Meriah Bagikan Helm Gratis Kepada Pengendara

“Jika anak kita mati hanyut karena tanpa pengawasan guru, apa yang bisa dipertanggung jawabkan oleh sang guru.
Gak ada kan? Paling-paling dipecat dari PNS atau dipenjara. Tapi anak kami tetap tidak ada lagi,” sambung ortu AF kesal.

Sementara, wali kelas Wali kelas VI SDN 6 Murah Dua, Cut Nur Nazimah (akrab disapa ibu Cut) yang dijumpai di kantor dewan guru di SDN 6 Meurah Dua, pada Kamis (02/05/2024), membenarkan bahwa mereka mengajak murid-murid untuk mandi di Sungai,  pada Selasa (30/04/2024) yaitu murid kelas empat, kelas lima dan kelas enam. Hal itu dalam rangka mengurangi rasa penat di sekolah.

“Iya, kami bersama beberapa guru lainya membawa anak-anak ke sungai, hal itu sudah menjadi kebijakan sekolah (kearifan lokal). Bahkan sudah sering,” ujar ibu Cut.

Tetapi pihaknya mengatakan tetap mengontrol anak-anak. Dan itu hal biasa, ujar Cut

Keterangan ibu Cut berbanding balik dengan keterangan anak-anak, bahwa saat AF nyaris hanyut, tidak ada dewan guru di dekat mereka. Keterangan anak-anak lebih masuk akal, sebab yang baru bukan guru, tapi teman sekolah.

Selang beberapa menit kemudian, kembali tenggelam salah satu murid lain, tapi saat itu ada dewan guru di dekat, lalu guru turun dan menolongnya. Sehingga tidak sempat hanyut terbawa arus.

Kendatipun tidak sempat merenggut nyawa para murid, pada saat itu, tapi beberapa wali murid malah mengutuk tindakan guru yang membawa murid-murid ke sungai, sebab sungai di Sarah Mane, lokasi tersebut termasuk angker. Sehingga para orang tua sangat khawatir jika terjadi apa-apa terhadap anak mereka.

Berita Terkait

Polres Pidie Gelar Apel Personel Pengamanan Kampaye Terbuka Paslon Bupati dan Wakil Bupati
Ribuan Massa Hadiri Kampanye Pasangan JASA Calon Bupati Pidie
Kapolres Lhokseumawe Hadiri Pelantikan Pengurus JMSI, Dukung Peran Media dalam Pembangunan
Polres Lhokseumawe Sukses Kawal Debat Publik Kedua Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Wujud Kepedulian Babinsa Bersama Warga Gotong Royong di Desa Paya Kolak
IRT Penjual Nasi Ditangkap Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Terkait Peredaran Narkotika Jenis Sabu
Kepedulian Sosial: Polres Pidie Jaya Gelar Kegiatan BINROHTAL Dan Santunan Anak Yatim
Pengendara Sepmor Meninggal Dunia !! Tawon Masuk Ke Dalam Helm Pengemudi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 03:25 WIB

Wujudkan Lingkungan Sehat dan Bersih Babinsa Bersama Warga Gotong Royong Membangun MCK

Thursday, 21 November 2024 - 10:08 WIB

Awasi Insentif Dana Desa Rp,120.430.000,- Juta Perdesa Untuk 74 Desa Se Aceh Tenggara TA 2024

Thursday, 21 November 2024 - 06:31 WIB

Wujud Kepedulian Babinsa Bersama Warga Gotong Royong di Desa Paya Kolak

Thursday, 21 November 2024 - 05:37 WIB

IRT Penjual Nasi Ditangkap Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Terkait Peredaran Narkotika Jenis Sabu

Wednesday, 20 November 2024 - 11:27 WIB

Warga Desa Istiqomah Kecamatan Darul Hasanah Membenarkan Dana BLT Tahun 2022, 2023, Sampai 2024. Ada Pemotongan

Wednesday, 20 November 2024 - 11:21 WIB

Opsnal Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Tangkap Pengedar Narkoba di Desa Pedesi

Wednesday, 20 November 2024 - 07:07 WIB

Intensitas Hujan Tinggi Babinsa dan Warga Bersihkan Akses Jalan Desa Ramung Ara

Wednesday, 20 November 2024 - 06:33 WIB

Babinsa Koramil 05/Lawe Alas Bantu Ibu Petani Cabut Bibit Padi Siap Tanam Desa Rumah Kampung

Berita Terbaru