Pimpinan Dayah di Aceh Utara Diduga Aniaya Santriwati hingga Pingsan di Tempat.

- Editor

Monday, 6 May 2024 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Utara-SATUPENATV.COM Wati (16) Nama samaran korban, Santriwati Nurul Islam,Gampong Keureusek,Kecamatan Kuta Makmur,Kabupaten Aceh Utara, Pingsan di tempat diduga dianiaya Pimpinan Dayah, Senin (6/5/2024)

Pada hari Sabtu tgl 27 jam 13.30 Wati saat itu sebagai Areh ( piket ) untuk membangun kan anak-anak di asrama bersama 4 orang kawan nya, dan setelah melaksanakan tugas,Wati yg terakhir solat Zuhur.

Pada rakaat ketiga dia (Wati) di panggil oleh walet ( pimpinan Dayah ) namun dia (Wati) tidak bisa menjawab karna harus menyelesaikan rakaat terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah shalat dia bergegas menjumpai walet dan walet mengatakan kenapa tidak menjawab saya panggil, tadi saat walet panggil, saya lagi shalat, masih raka’at ke tiga,kata wati,dengan nada keras walet mengatakan,PU sembahyang maakeh ( salat mamak kau ),kata walet

Walet juga mengatakan, kenapa tidak membangun kan anak-anak untuk salat, dia (Wati) menjawab, saya sudah membangunkan semua walet, tapi walet tidak percaya.Lalu walet memberikan hukuman pukulan karna dia lambat menjawab.

Kemudian Walet mengambil kayu bakar pohon pala untuk masak di dapur, lalu bokong (pantat) Wati di pukul dengan kayu sekali, tidak puas dengan sekali pukul,dia (Walet) menghajar sekali lagi dengan kuat di bagian pinggang, sampai Wati pingsan di tempat.

Walet langsung meninggalkan Wati kek gitu saja, Tanpa ada belas kasihan dan rasa bersalah dengan apa yg dia lakukan.

Saat ini dia (Wati) harus di rawat di rumah sakit, karna kondisi tidak bisa bangun dari tempat tidur nya.
namun sampai saat ini kondisi Wati tidak kunjung membaik.

Baca Juga:  Anggota DPR RI Fadhlullah: Dalam Konflik Masyarakat Aceh Hafal Pancasila

Keluarga Wati mencoba membawa ke 2 rumah sakit namun di tolak karna kasus penganiayaan.

lalu Wati di bawa ke RS cut Mutia dan Doktor meminta untuk dirawat karna kondisi korban sangat parah di bagian tulang bokong (pantat) agar segera di visum.

Hasil diagnosa dokter, Wati harus di operasi, namun untuk di operasi butuh biaya yang sangat besar sementara saat ini uang untuk makan saja harus pinjam.

Wati dan keluarga tidak punya uang, apa lagi Wati anak yatim, keluarga tidak mampu.Sementara kasus ini tidak di tanggung BPJS

Sekarang Wati mau di bawa pulang,tapi pihak rumah sakit meminta di selesaikan administrasi keuangan yang di tagih pihak rumah sakit.Saat ini korban dan keluarga tidak bisa pulang karna ngak ada uang.

Saat di konfirmasi media ini melalui pesan whatsapp,Pimpinan Dayah mengatakan,
besok saya jumpai biar saya beri informasi.sementara pihak media hanya ingin keterangan saja dari pihak Dayah bukan untuk bertemu.

Lalu media ini mengkonfirmasi kembali,ia mengatakan, saya tidak melakukan penganiayaan.

Untuk ke 3 kalinya media ini mengkonfirmasi pada hari dan jam yang sama apakah benar atau tidak pimpinan Dayah ada memukul santriwati bernama Wati ( Nama samaran)memakai kayu sebanyak 2 kali tapi Pimpinan Dayah tidak menjawab,sampai berita ini di tayangkan.(**)

Berita Terkait

Wakapolda Aceh Tinjau Kesiapan Pilkada di Kota Lhokseumawe
Jumat Berkah, 20 Warga Kampung Mulie Jadi Sumringah Terima Paket Sembako Polres Aceh Tengah
Mendukung Ketahanan Pangan, Polres Aceh Tengah Bersama Pemkab Tanam Jagung Hibrida
Polres Pidie Jaya Siagakan Peleton Power On Hand Untuk Kawal Pilkada Serentak 2024
Bersama Rakyat TNI Kuat : Kepedulian Babinsa Bersama Masyarakat Desa Celala
Polres Pidie Gelar Apel Personel Pengamanan Kampaye Terbuka Paslon Bupati dan Wakil Bupati
Ribuan Massa Hadiri Kampanye Pasangan JASA Calon Bupati Pidie
Kapolres Lhokseumawe Hadiri Pelantikan Pengurus JMSI, Dukung Peran Media dalam Pembangunan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 06:35 WIB

Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Jakarta Laksanakan Aktivitas Rutin Olahraga Senam

Thursday, 21 November 2024 - 10:26 WIB

Jasa Raharja dan INACA Gelar Sosialisasi Tentang Pentingnya Budaya Keselamatan

Wednesday, 20 November 2024 - 13:52 WIB

Badarudin Kalapas Tanjung Raja Kini Dinonaktifkan Buntut Mutasi Petugas Yang Viralkan 

Wednesday, 20 November 2024 - 10:01 WIB

Dr. Iswadi Usulkan Program Prioritas untuk Perkuat BRIN di Era Prabowo

Wednesday, 20 November 2024 - 06:28 WIB

Kerjasama BULOG – Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste dalam Memperkuat Ketahanan Pangan

Tuesday, 19 November 2024 - 11:47 WIB

Unlam Giat KKL Kunjungi Lapas Narkotika Jakarta

Monday, 18 November 2024 - 09:33 WIB

Bekasi Jago Gelar Duduk Bareng Bang Heri Diikuti Milenial

Monday, 18 November 2024 - 09:29 WIB

Humas Lapas Narkotika Jakarta Ikuti Zoom Rakor Kehumasan Kemenimipas

Berita Terbaru