Redelong,Satupenatv.com: Seorang pria yang bernama Waroji (60), ditemukan meninggal dunia di gubuk kebunnya sendiri. Penemuan mayat tersebut mengejutkan semua warga setempat, terutama karena almarhum tinggal sendirian di lokasi terpencil, yang jauh nyA sekitar 7 kilometer dari desa dan sulit dijangkau kendaraan.
kejadian tragis tersebut yang mengguncang Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah Kamis, (24/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mayat pertama kali di temukan oleh Kariadi (32), seorang petani yang kebunnya yang jaraknys sekitar 200 meter dari tempat tinggal korban. Ketika Kariadi berniat untuk makan siang bersama Waroji, ia di kejutkan oleh pintu rumah yang terbuka dan menemukan korban dalam posisi telungkup di atas tempat tidur.
“Saya langsung panik dan lari ke kampung untuk melaporkan kepada Kepala Dusun,” ujar Kariadi. Kejadian ini segera dilaporkan kepada Kapolsek Pintu Rime Gayo, Ipda Agus Suryadi. Polisi bersama tim identifikasi dari Polres Bener Meriah segera tiba di lokasi pada pukul 13.00 WIB.Menurut Kapolsek, kondisi tubuh korban mengindikasikan bahwa Waroji telah meninggal dunia sekitar lima hari sebelumnya, dan tubuhnya sudah mulai mengeluarkan cairan serta bau busuk.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau kehilangan barang berharga di tempat kejadian,” ungkap Ipda Agus.
Penyelidikan awal dari keterangan para saksi mengungkapkan bahwa Waroji sempat mengeluhkan sakit malaria sebelum meninggal. Kariadi mengaku sempat menawarkan bantuan untuk membawa korban berobat, namun tawaran itu ditolak oleh almarhum. Bahkan anak kandungnya, Sudarniati, yang tinggal di Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, sempat dihubungi oleh almarhum seminggu sebelumnya dan diberitahu bahwa korban dalam kondisi sakit.
Jenazah Waroji dimakamkan di pemakaman umum Dusun Mandiri, Kampung Negeri Antara. Warga sekitar turut berduka cita atas kejadian ini, dan keluarga berharap kejadian serupa dapat dihindari dengan peningkatan akses kesehatan bagi warga yang tinggal di daerah terpencil.(*”)