Pidie – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal, Komando Distrik Militer (Kodim) 0102/Pidie membangun 16 unit Solar Dryer Dome (SDD) di wilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.
Pembangunan ini tersebar di lima lokasi strategis, di wilayah kabupaten Pidie, yakni 4 (Empat) unit di Desa Pasar Paloh, Kecamatan Padang Tiji, 5 (Lima) unit di Desa Lhok Igeuh, Kecamatan Tiro dan 1(Satu) unit di Desa Keude Tangse, Kecamatan Tangse. Sedangkan di wilayah Kabupaten Pidie Jaya di dua lokasi yaitu 4 (empat) unit di Desa Tu, Kecamatan Panteraja dan 2 (Dua) unit di Desa Geuleudah, Kecamatan Meureudu
Program ini mendapat dukungan penuh dari Pusat Konstruksi Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Puskon Baranahan Kemhan RI), sebagai bagian dari sinergi antara TNI dan pemerintah dalam membangun ketahanan pangan berbasis teknologi tepat guna.
Solar Dryer Dome merupakan teknologi pengering hasil pertanian berbasis energi matahari, yang dirancang untuk mempercepat dan mengefisienkan proses pengeringan hasil panen seperti padi, kopi, cabai, dan komoditas pertanian lainnya. Dengan suhu yang terkontrol dan terlindung dari debu, hama, serta sinar UV berlebih, hasil panen bisa dikeringkan dengan kualitas tetap terjaga dan kadar air optimal.
Dibandingkan metode tradisional, SDD memberikan efisiensi waktu dan tenaga, serta hasil panen yang lebih higienis dan memiliki nilai jual lebih tinggi. Ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani serta daya saing produk lokal di pasar.
Selain itu, penggunaan energi matahari menjadikan teknologi ini ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam keterangannya, Komandan Kodim 0102/Pidie Letkol Inf Andi Irsan, M.Han. menyatakan bahwa pembangunan 16 unit SDD ini merupakan wujud komitmen TNI AD dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, sekaligus menjawab tantangan modernisasi sektor pertanian di daerah.
“Pembangunan 16 unit Solar Dryer Dome ini merupakan langkah konkret untuk membantu petani dalam meningkatkan kualitas dan daya tahan hasil panen mereka. Kami berharap teknologi ini dapat memberi dampak positif, tidak hanya dalam hal efisiensi, tapi juga dalam mendongkrak nilai ekonomi hasil panen masyarakat. Ini bagian dari kontribusi TNI dalam membangun kemandirian pangan di wilayah,” ujar Letkol Inf Andi Irsan.
Ia menambahkan, lokasi-lokasi pembangunan SDD dipilih berdasarkan potensi komoditas unggulan dan kebutuhan mendesak masyarakat setempat, dengan harapan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung dan berkelanjutan.
