ACEH TAMIANG – SATUPENATV.COM: Kalimat judul adalah tujuan dari pelaksanaan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Keppres RI Nomor 316 Tahun 1959. Sebagaimana dibacakan oleh Pj. Bupati Asra dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024. Kamis (02/05/2024) lapangan bola kaki Kampung (Desa *Red) Sungai Liput Dusun Buluh Betung Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang, dihadiri oleh lebih kurang seribuan orang.
Sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, yang di bacakan Pj. Bupati Drs. Asra menyebutkan bahwa lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanannya di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkannya tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
“Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” ungkap Mendikbudristek melalui Pj. Bupati Drs. Asra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut disampaikan, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pemah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.
“Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar,” jelas Nadiem.
Dengan penuh rasa syukur, dijelaskan juga, sekarang ini kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.
“Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai,’ ungkap Nadiem Makarim yang menunjukkan bahwa perjalanan masih panjang yang harus diperhatikan.
“Saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar”, “Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” pungkas Mendikbudristek
Tampak hadir dalam upacara itu, Pj. Bupati Aceh Tamiang an. Drs. Asra, Dandim 0117/Aceh Tamiang diwakili Danramil 02/Krb a.n. Kapten Inf Sri Indarjo, Kapolres Aceh Tamiang diwakili Kasat Linmas a.n. Iptu Suripto, Ketua DPRK Aceh Tamiang a.n. Suprianto, ST, Ketua MPU Aceh Tamiang a.n. Syahrijal,MA, Kepala MPD Aceh Tamiang a.n. H. Muttaqien, S.Pd.,M.Pd, Ketua MAA Kab. Atam an. Drs. H. M. Juned, Kadis Pendidikan Setdakab Atam a.n. Abdul Muthalib, S.Pd, Para Asisten, Staf ahli Bupati dan Kepala bagian Setdakab Aceh Tamiang, para guru se Kabupaten Aceh Tamiang.
(FAHKRUL RAZI)