Warga 1001 Keluhkan Limbah Toko Penjual Makanan Siap Saji Yang Berorientasi Tak Hiraukan Lingkungan

- Editor

Sunday, 26 May 2024 - 14:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tengah-SATUPENATV.COM Warga lorong 1001, Dusun Kemala Pangkat, Desa Kemili, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, kecewa terhadap pemerintah dibawah pimpinan Pj Mirzuan.MT. Kekecewaan masyarakat terkait beroperasinya toko penjual makanan siap saji yang tidak menghiraukan dampak lingkungan.

Baru satu minggu toko tersebut dibuka warga lorong 1001 mencium bau amis dan asem dari hasil pembuangan dari toko makanan siap saji tadi.

Bau muncul diperkirakan warga karena toko tadi tidak mempunyai lubang pembuangan sendiri untuk ipal layaknya pembuangan kotoran yang dapat menimbulkan limbah.

“Harusnya toko itu mempunyai lubang pembuangan sendiri. Tidak boleh hasil cuci mereka dibuang ke saluran warga. Itu akan berakibat fatal,” ujar Abrar pengiat lingkungan di Aceh Tengah.

Abrar meyakini bahwa toko siap saji itu tidak memiliki Amdal terhadap usahanya. “Kita bisa menduga begitu. Usaha itu kita duga tidak ada  memiliki Amdal dan HO,” ujar Abrar.

Baca Juga:  Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu, Satuan Samapta Polres Aceh Tengah Perkuat Patroli Kota Presisi Ke KIP, Bawaslu dan Gudang Logistik

Abrar meminta Penjabat Bupati Mirzuan.MT dan Sekda Subhandhy menutup toko makanan siap saji itu katena akan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.

Subhan Sahara Kadis Lingkungan Hidup kepada Wartawan mengatakan, bahwa usaha itu belum memiliki ijin. “Setahu kami belum memiliki ijin usaha tersebut,” ujar Subhan Sahara dalam satu Grub bercakapan desa.

Begitu juga Teuku Alaidinsyah kepala kantor Perizinan. Kata Alaidinsyah mereka juga sudah mengusulkan agar izin diurus dulu. “Tidak cukup bisa izin kolektif,” kata Alaidinsyah melalui Whatsapp.

Warga yang tinggal dilorong 1001 meminta Penjabat Bupati Mirzuan.MT segera menutup toko tersebut, sebelum warga bergerak.

“Kami berharap pemerintah menutup usaha yang diduga belum mempunyai izin itu. Dan menimbulkan dampak lingkungan yang tidak baik bagi kesehatan kami,” ujar Aman Mude warga lorong 1001.(Rel)

Berita Terkait

Berkas Lengkap, Tiga Tersangka Pencurian dan Penadahan Diserahkan Polsek Meureudu Polres Pidie Jaya ke Kejari
Bupati Nagan Raya Hadiri Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Sampaikan Apresiasi Kepada Polri
Bupati Pidie Hadiri Upacara dan Syukuran HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Pidie
Hari Bhayangkara ke-79 Polres Pidie Jaya: Semerak Meriah dan Komitmen Polri Presisi untuk Masyarakat
Pemkab Nagan Raya Serahkan Bantuan Kursi Roda kepada Warga Kurang Mampu
Sinergitas TNI-Polri Kukuh di Pidie Jaya: Dandim 0102/Pidie Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79
Pemkab Nagan Raya Terima Hibah 87 Unit Lampu PJU Tenaga Surya Dari Pemerintah Aceh
Polisi di Pidie Galang Petani Tanam Jagung di Lahan 11 Hektare
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Tuesday, 1 July 2025 - 15:01 WIB

Berkas Lengkap, Tiga Tersangka Pencurian dan Penadahan Diserahkan Polsek Meureudu Polres Pidie Jaya ke Kejari

Tuesday, 1 July 2025 - 12:18 WIB

Bupati Nagan Raya Hadiri Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Sampaikan Apresiasi Kepada Polri

Tuesday, 1 July 2025 - 12:09 WIB

Bupati Pidie Hadiri Upacara dan Syukuran HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Pidie

Tuesday, 1 July 2025 - 10:56 WIB

Hari Bhayangkara ke-79 Polres Pidie Jaya: Semerak Meriah dan Komitmen Polri Presisi untuk Masyarakat

Tuesday, 1 July 2025 - 09:06 WIB

Pemkab Nagan Raya Serahkan Bantuan Kursi Roda kepada Warga Kurang Mampu

Monday, 30 June 2025 - 15:51 WIB

Pemkab Nagan Raya Terima Hibah 87 Unit Lampu PJU Tenaga Surya Dari Pemerintah Aceh

Monday, 30 June 2025 - 11:47 WIB

Polisi di Pidie Galang Petani Tanam Jagung di Lahan 11 Hektare

Monday, 30 June 2025 - 06:07 WIB

Dandim 0102/Pidie Hadiri Tanam Jagung Bersama di Padang Tiji

Berita Terbaru