Redelong-SATUPENATV.COM Sebuah truk tronton Fuso dengan Nopol BL 8952 ZP mengalami kecelakaan tunggal yang berlokasi di jalan lintas nasional tepatnya di Desa Simpang Layang, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Peristiwa kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada Sabtu, (29/06/24) pada pukul 14:30 WIB. Sopir yang di kemudikan oleh Sidik (50), warga Kabupaten Bireun itu mengalami rem blong dan patah kopling yang mana truk tersebut dari arah Lampahan, Kecamatan Timang Gajah menuju Bireun setelah menurunkan semen.
“Tali selang rem truk putus (blong). Saya bersama kernet ber 2 dari Bireun ke Lampahan membawa semen, setelah selesai menurunkan semen pulang ke Bireun,” ujar Sidik (50), kepada media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Truk Fuso dengan Nopol BL 8952 ZP itu terperosok di pinggir jalan yang mana kondisi sebelah kiri jalan dalam keadaan kosong, kemudian truk tersebut masuk ke dalam drainase (saluran air).
Sidik (50), sopir truk menceritakan kecelakaan ini diakibatkan tali rem truk putus, lalu patah juga kopling. Apabila truk ini tidak diarahkan ke pinggir jalan maka akan terjadi kecelakaan lebih parah lagi, karena kondisi jalan menurun dan ada kendaraan lainnya dari arah bawah.
“Saya arahkan truk kearah kiri badan jalan karena kosong, supaya tidak terjadi kecelakaan yang parah,” ujarnya.
Kemudian, Erwin (34), saksi mata dilokasi mengatakan truk Fuso dari arah atas kopling truk itu patah dan jatuh, lalu truk terlihat oleng yang mana di depan mobil ada kendaraan roda 2 hampir tertabrak.
“Pengendara sepmor didepan truk jarak sekitar 2 meter hampir tertabrak namun, pengendara sepmor itu menghindar (masuk ke halaman rumah warga) disebelah kiri,” terang Erwin.
Ia mengatakan pada saat dilokasi kejadian, ada 2 orang yang berdiri di samping badan jalan, melihat truk sudah oleng, 2 orang tersebut berlarian untuk menghindar.
“Pada saat kejadian itu, jalan terlihat sepi,” ujarnya.
Dalam peristiwa kecelakaan tunggal itu tidak ada korban jiwa namun, truk mengalami kerusakan pada bagian depan sisi kiri dan pada bagian bawah truk. Kerugian materil diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.
BRAyEN